Probolinggo, 20 Juli 2025 – Dalam upaya mendukung program strategis pemerintah terkait gerakan antisipasi darurat pangan nasional, Kodim 0820/Probolinggo melalui jajaran Koramil aktif melaksanakan pendampingan terhadap petani di wilayah binaan. Salah satunya dilakukan oleh Koramil 0820/20 Banyuanyar yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap ketahanan pangan dengan turut serta dalam proses panen padi di Dusun Ketapang, Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
Anggota Koramil 0820/20 Banyuanyar, Serka Fantri Ages M, turun langsung ke sawah milik warga guna melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) sekaligus memberikan pendampingan teknis kepada petani setempat. Pendampingan ini tidak hanya dilakukan saat panen, tetapi juga sejak awal proses pertanian, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga panen.
“Sebagai aparat kewilayahan, kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam mendukung ketahanan pangan. Turunnya kami ke lahan pertanian merupakan bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat,” ujar Serka Fantri Ages M, Minggu (20/7/2025).
Menurutnya, keterlibatan TNI secara langsung dalam dunia pertanian merupakan bagian dari program nasional untuk mengantisipasi potensi krisis pangan. Melalui peran aktif ini, diharapkan hasil panen meningkat dan kesejahteraan petani pun ikut terdongkrak.
“Kami berharap, pendampingan ini dapat mendorong semangat petani untuk lebih giat bercocok tanam dan menerapkan pola pertanian yang lebih baik serta efisien. Tujuannya adalah agar produktivitas meningkat dan hasil pertanian bisa menopang kebutuhan pangan di masa mendatang,” imbuhnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di tengah cuaca cerah ini juga mendapat sambutan hangat dari warga. Misyono (70), salah satu petani senior di Dusun Ketapang, mengaku sangat terbantu dan merasa lebih percaya diri karena adanya pendampingan dari Koramil.
“Terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah turun langsung membantu kami. Semoga kehadiran mereka membawa berkah dan hasil panen kami menjadi lebih baik. Ini benar-benar meringankan beban kami,” ungkap Misyono dengan penuh haru.
Menurut Misyono, kehadiran TNI bukan hanya sebatas fisik, tetapi juga memberi motivasi dan semangat kepada petani yang selama ini merasa kurang mendapat perhatian. Baginya, kolaborasi antara petani dan TNI merupakan sinergi yang patut dipertahankan demi kemajuan sektor pertanian di pedesaan.
Program pendampingan pertanian oleh TNI ini menjadi salah satu bentuk konkret dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta membuktikan bahwa pertahanan negara tidak semata-mata soal militer, tetapi juga tentang menjaga stabilitas sosial dan ekonomi, termasuk ketahanan pangan nasional.
Dengan kegiatan seperti ini, Koramil 0820/20 Banyuanyar turut serta menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat ketahanan wilayah melalui pendekatan sosial yang humanis dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
(Bambang/Pendim0820)