Probolinggo – Dalam rangka mendukung Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional, Babinsa Koramil 0820-15/Pajarakan, Serka Razak, turut serta dalam kegiatan panen padi yang digelar di Desa Gejugan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (1/6/2025). Panen dilakukan di lahan seluas 1,2 hektare milik warga setempat, H. Dulla.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), khususnya jajaran Kodim 0820/Probolinggo, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan global yang kian nyata.
“Keikutsertaan kami dalam panen ini adalah bentuk kepedulian terhadap petani, serta komitmen TNI untuk hadir dan membantu masyarakat dalam situasi apa pun, khususnya dalam menjaga ketersediaan pangan,” ujar Serka Razak di sela kegiatan panen.
Panen yang dilakukan pada Minggu pagi ini bukan hanya kegiatan pertanian biasa, melainkan simbol sinergi antara aparat kewilayahan dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Pendampingan kepada petani dilakukan mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga masa panen, sebagai bagian dari strategi jangka panjang menghadapi potensi darurat pangan.
Menurut Razak, potensi lahan pertanian di wilayah Kecamatan Pajarakan sangat mendukung peningkatan hasil produksi padi jika dikelola dengan baik dan mendapat perhatian bersama, termasuk dari pihak pemerintah daerah maupun instansi terkait.
Sementara itu, H. Dulla selaku pemilik lahan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Babinsa yang telah turun langsung membantu proses panen. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa. Ini menunjukkan bahwa TNI memang selalu bersama rakyat, khususnya dalam hal yang menyangkut kesejahteraan kami sebagai petani,” katanya.
Komandan Koramil 0820-15/Pajarakan, Kapten Inf Sugeng, saat dikonfirmasi secara terpisah menyatakan bahwa kegiatan semacam ini akan terus didorong di wilayah binaan, sejalan dengan instruksi pimpinan TNI AD untuk aktif mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Dengan melibatkan Babinsa dalam kegiatan pertanian, kita berharap produktivitas petani semakin meningkat dan kesejahteraan mereka pun ikut terdongkrak. Ini menjadi bentuk kontribusi TNI di masa damai, menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat,” terang Kapten Sugeng.
Diketahui, Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional merupakan salah satu respons strategis pemerintah dalam menghadapi ancaman krisis pangan global yang dipicu oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, konflik geopolitik, serta gangguan distribusi pasca-pandemi.
Kegiatan panen ini diharapkan tidak hanya berdampak langsung pada ketersediaan bahan pangan di wilayah setempat, namun juga dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk terus menggalakkan produksi pertanian yang berkelanjutan dan mandiri.
(Bambang/Pendim0820)