banner 728x250
TNI  

Cegah Ancaman Lahar Dingin, Gulbencal–Pramuka Saka Wira Kartika Keroyok Drainase di Sumbersari

Cegah Ancaman Lahar Dingin, Gulbencal–Pramuka Saka Wira Kartika Keroyok Drainase di Sumbersari
banner 120x600
banner 468x60

Lumajang — Upaya mitigasi bencana di kawasan rawan erupsi Gunung Semeru kembali mendapatkan dorongan kuat melalui aksi kolaboratif antara generasi muda dan aparat teritorial. Pada Sabtu (6/12/2025), Personel Gugus Tugas Bencana Alam (Gulbencal) bersama Pramuka Saka Wira Kartika melakukan pendalaman drainase di sepanjang kanan-kiri jalan RT 005 Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Kegiatan tersebut difokuskan pada pembersihan material sedimen vulkanik yang mengendap di saluran air. Endapan pasir dan abu kerap menutup jalur drainase, sehingga ketika hujan deras terjadi, air meluap dan membawa material berbahaya ke permukiman warga. Dengan pendalaman drainase, aliran air diharapkan kembali normal sehingga risiko banjir bercampur material vulkanik dapat ditekan.

banner 325x300

Di lapangan, semangat gotong royong tampak mengalir kuat. Para anggota Pramuka bekerja menyisir saluran air menggunakan cangkul dan peralatan manual, sementara anggota Gulbencal membantu membuka jalur yang tertimbun material berat. Kolaborasi lintas generasi itu menunjukkan bahwa mitigasi bukan hanya tugas aparat, tetapi kepedulian bersama seluruh elemen masyarakat.

Danramil 0821-14/Pronojiwo, Letda Arh Sugiyono, menyebut langkah ini sebagai bentuk nyata kesiapsiagaan berkelanjutan di kawasan rawan Semeru.

“Pendalaman drainase ini adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan warga. Kami bangga melihat adik-adik Pramuka turut terlibat. Ini menandakan bahwa kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana sudah tumbuh sejak dini,” ujar Letda Sugiyono.

Menurutnya, keterlibatan generasi muda tidak hanya membantu mempercepat proses pembersihan drainase, tetapi juga memberi pengalaman langsung mengenai penanggulangan bencana. Nilai edukasi di lapangan menjadi modal penting bagi daerah yang sering terdampak aktivitas vulkanik.

“Dengan drainase yang kembali berfungsi maksimal, risiko penyumbatan dan luapan air dapat ditekan. Lebih dari itu, kami ingin menanamkan pemahaman kepada generasi muda bahwa menjaga keselamatan wilayah adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Warga setempat menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka menilai kerja kolaboratif semacam ini sangat dibutuhkan mengingat endapan vulkanik terus muncul terutama selama musim hujan. Keterlibatan Pramuka dinilai memberi energi baru bagi upaya mitigasi yang biasanya hanya mengandalkan aparat dan relawan.

Bagi Supiturang, aksi bersama Gulbencal dan Saka Wira Kartika bukan sekadar kerja bakti, melainkan penguatan sistem keselamatan lingkungan berbasis komunitas. Kolaborasi lintas generasi ini sekaligus menyiapkan generasi muda yang tangguh, peduli, dan siap menghadapi potensi ancaman bencana di wilayah lereng Semeru.

(Bambang/Pendim 0821)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *