**Probolinggo** – Koramil 0820/08 Sukapura, bersama sejumlah pihak terkait, membuka kembali akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo setelah sebelumnya ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan untuk memberi ruang bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan masyarakat Suku Tengger, yang dilaksanakan pada Rabu, 29 Januari 2025.
Serka Setia Purnama, anggota Koramil Sukapura, menjelaskan bahwa penutupan tersebut bertujuan untuk memberikan penghormatan terhadap ritual adat yang diadakan masyarakat Tengger, sekaligus menjaga kelestarian budaya dan lingkungan sekitar Bromo. “Kami telah menginformasikan penutupan ini sebelumnya melalui media sosial dan pengumuman resmi, agar para wisatawan dapat menyesuaikan rencana perjalanan mereka,” ujar Serka Setia Purnama.
Pasca pembukaan kembali, Serka Setia mengingatkan wisatawan agar tetap mengikuti aturan yang berlaku selama berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Ia menekankan pentingnya pembelian tiket secara resmi, menjaga kebersihan, dan menghormati adat serta budaya masyarakat Tengger. “Kami juga mengimbau para pengunjung untuk berhati-hati saat beraktivitas dan tidak membuang sampah sembarangan,” tambahnya.
Menghadapi kemungkinan lonjakan jumlah pengunjung seiring dengan libur panjang Isra Miraj dan Imlek, pihak TNBTS telah menyiapkan kuota tambahan untuk mengantisipasi kepadatan. “Kuota tambahan ini diterapkan pada kunjungan non-sunrise, dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan di jalur view point,” jelasnya.
Pihak TNBTS juga memastikan pengawasan yang ketat terhadap tiket pengunjung. Semua tiket akan diperiksa menggunakan metode scan satu per satu untuk memastikan bahwa setiap pengunjung memasuki kawasan Bromo secara legal dan sesuai aturan. Langkah ini diambil guna menghindari pelanggaran dan menjaga kelancaran kunjungan wisata.
“Harapan kami, wisatawan dapat menikmati keindahan Gunung Bromo dengan tetap menjaga kebersihan dan menghormati nilai-nilai budaya yang ada,” tutup Serka Setia Purnama.
**SAHAR**//(Pendim0820/Probolinggo)