Kota Probolinggo — Dalam rangka menindaklanjuti launching Gugus Tugas Polri yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Polres Probolinggo Kota melaksanakan penanaman 1.000 bibit jagung merah. Program ini dilakukan di Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, sebagai bagian dari upaya mendukung misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan nasional.
Launching Gugus Tugas Polri tersebut berlangsung di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu (20/11/2024). Kegiatan itu diikuti oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia secara virtual melalui telekonferensi. Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Sigit menyampaikan bahwa Gugus Tugas ini bertujuan untuk mendorong swasembada pangan melalui pemanfaatan lahan tidur yang tersebar di 34 polda di seluruh Indonesia.
“Saat ini terdapat 13.217 hektare lahan tidur yang siap dialihfungsikan menjadi lahan produktif untuk pertanian, peternakan, dan perikanan,” ungkap Kapolri. “Langkah ini merupakan kerja sama antara Polri, kelompok tani, dan sukarelawan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.”
Polda Jawa Timur sendiri berkomitmen memanfaatkan lahan tidur seluas 965,34 hektare yang tersebar di 274 lokasi. Lahan-lahan tersebut akan ditanami berbagai komoditas seperti jagung, tomat, cabai rawit, kacang tanah, labu, dan ubi. Program ini melibatkan 1.301 personel Polri yang bekerja sama dengan masyarakat.
Di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian menjelaskan bahwa pihaknya bersama TNI dan Pemerintah Kota Probolinggo telah menanam 1.000 bibit jagung merah di lahan masyarakat. “Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi arahan Kapolri untuk memperkuat kemandirian bangsa melalui swasembada pangan,” ujar AKBP Oki.
Penanaman serentak ini melibatkan 508 polres di seluruh Indonesia, dengan dukungan dari 3.863 kelompok tani (poktan) dan 2.874 sukarelawan. Polri juga memperkenalkan program unggulan bernama “Poleran” (Polisi Peduli Pengangguran), yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian.
Melalui program ini, diharapkan sistem ketahanan pangan nasional semakin kokoh dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. “Ketahanan pangan adalah fondasi penting dalam mendukung kestabilan negara,” tutup AKBP Oki.
(Sahar/*)