Bondowoso – Sebuah Proyek Mall yang di laksanakan oleh Kontraktor yang mengatasnamakan PT Aryana Cakasana terletak di Desa Kembang Kecamatan Kota Bondowoso Kabupaten Bondowoso saat ini mendapat sorotan dari berbagai pihak pasalnya beberapa pekerja yang berasal juga dari Bondowoso juga menjerit karena mereka di berhentikan dengan tidak jelas sebabnya.
Santo, 52 tahun warga Desa Sumberpandan Kecamatan Grujugan Bondowoso bersama dua tetangganya yang juga bekerja di Proyek itu juga menceritakan seluruhnya pada tim Media TIN
bahwa mereka sangat kecewa dengan PT Aryana Cakasana di sebabkan karena mereka di berhentikan oleh pihak PT tanpa alasan yang sangat tidak jelas, secara otomatis mereka kaget dan kecewa.
Beberapa pekerja lainnya menurutnya juga di berhentikan selanjutnya pihak PT langsung menarik atau menerima pekerja dari luar Bondowoso, ” Jumlah yang di berhentikan sekitar 50 orang “, Ujarnya, Padahal pekerjaan masih banyak dan di perlukan tenaga yang cukup banyak juga.
Selain itu ternyata PT tersebut di duga memiliki masalah yang lain dan hal ini di dapatkan juga oleh Tim Media TIN yaitu masalah ijin Amdal ( Analisis Dampak Lingkungan – Red ) yang sampai dengan saat ini masih belum terselesaikan, oleh karena itu untuk keberadaan PT dan pekerjaannya patut di sorot dan di minta pertanggung jawabannya.
Salah satu tomas Desa Kembang Mengatakan pada Tim Media TIN bahwa hal ini sangat mengena pada PP Nomor 22 Tahun 2021, Peraturan Pemerintah ini mengatur mengenai:
a. PersetujuanLingkungan;
b. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air;
c. Pcrlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara;
d. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Laut;
e. Pengendalian Kerursakan Lingkungan Hidup dan seterusnya, pada intinya PT tersebut sangat tidak jelas peruntukannya.
Sampai dengan berita ini di unggah akan segera di tindak lanjuti oleh pihak terkait, dalam hal ini oleh TOMAS Sekaligus Anggota DPRD Bondowoso yaitu Edy Sudiyanto dari Fraksi PDIP. Wahyu/Ludbiyanto