Probolinggo, 14 November 2025 – Komitmen menekan angka stunting kembali dibuktikan oleh jajaran aparat di Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Pada Jumat pagi, tepat pukul 06.30 WIB, Babinsa Kelurahan Wiroborang Sertu Fauzan bersama Kopda Didik turun langsung ke lingkungan warga untuk membagikan telur dan sayur kepada anak-anak yang masuk kategori stunting.
Kegiatan yang digelar di sejumlah titik pemukiman warga itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Para orang tua terlihat antusias, sebagian bahkan sudah menunggu sejak pagi sebelum kegiatan dimulai. Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Probolinggo dalam meningkatkan status gizi masyarakat dan mendorong percepatan penurunan stunting, khususnya di wilayah urban.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Lurah Wiroborang beserta staf kelurahan, Ketua LPM, serta Babinsa yang mengawasi langsung proses pembagian agar berjalan tertib dan tepat sasaran. Kehadiran para aparatur ini sekaligus memastikan bahwa bantuan gizi benar-benar diterima oleh keluarga yang membutuhkan.
Sertu Fauzan menegaskan bahwa telur dan sayur dipilih karena kandungan nutrisinya sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. “Bantuan ini kami berikan untuk mendukung peningkatan gizi anak-anak stunting di wilayah Wiroborang. Harapan kami, dengan dukungan gizi yang diberikan secara rutin, kondisi mereka semakin membaik dan angka stunting terus menurun,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai penyaluran bantuan, tetapi juga upaya memperkuat kedekatan aparat kewilayahan dengan masyarakat. Menurutnya, komunikasi yang terbangun dengan baik akan memudahkan pemantauan perkembangan anak serta koordinasi jika ditemukan kasus baru.
Di sisi lain, Lurah Wiroborang menilai sinergi antara pemerintah kelurahan, Babinsa, dan LPM adalah kunci utama kesuksesan program ini. “Kolaborasi ini kami lakukan demi masa depan generasi penerus. Pemberian bantuan bukan sekadar formalitas, tetapi intervensi nyata yang mendukung kesehatan anak-anak,” jelasnya.
Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan tertib hingga selesai. Para orang tua penerima bantuan mengaku sangat terbantu, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pangan yang kian terasa. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala.
Program pembagian telur dan sayur ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi juga memerlukan dukungan semua pihak, termasuk aparat TNI melalui peran Babinsa di wilayah binaan.(Bambang/)*