Kasikan, Tapung Hulu – Misteri kematian tragis Suryono, Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, terus menjadi perhatian publik. Tiga hari sudah berlalu sejak peristiwa berdarah itu terjadi, namun hingga kini aparat kepolisian belum berhasil mengungkap siapa pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban kehabisan darah hingga meregang nyawa.
Keterlambatan pengungkapan kasus ini menimbulkan kekecewaan masyarakat, terlebih karena korban dikenal luas sebagai sosok vokal dalam memperjuangkan hak-hak buruh transportasi di wilayah Tapung Hulu. Warga Desa Kasikan dan anggota SPTI pun melontarkan desakan keras agar kepolisian bergerak cepat menuntaskan kasus tersebut.
Tokoh masyarakat Desa Kasikan, Haji Fery, menegaskan bahwa penyelidikan yang berlarut-larut hanya akan menimbulkan opini liar di tengah masyarakat. Hal itu, kata dia, bisa merusak citra dan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum.
“Kami berharap Polsek benar-benar maksimal bekerja. Jangan biarkan opini masyarakat berkembang liar yang bisa melemahkan wibawa kepolisian,” ujar Haji Fery dengan nada tegas, Rabu (20/8/2025).
Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S, melalui Kapolsek Tapung Hulu Iptu Riko Rizki Mazri, SH, MH, memastikan bahwa pihaknya serius menangani kasus ini. Ia menegaskan, perkara kematian Suryono telah mendapat atensi khusus, tidak hanya di tingkat Polsek, tetapi juga di Polres Kampar bahkan Polda Riau.
“Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secepatnya. Beberapa saksi sudah kami periksa, dan perkembangan terus kami pantau secara intensif,” tegas Kapolsek.
Lebih lanjut, Iptu Riko mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi. “Kami minta doa serta kerja sama masyarakat. Jika ada informasi sekecil apa pun, segera laporkan kepada kami agar bisa ditindaklanjuti,” tambahnya.
Meski demikian, keresahan masyarakat terus meningkat. Mereka menilai keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu dan tidak boleh ada kompromi bagi pelaku kejahatan keji tersebut. Warga bahkan menyebut bahwa lambannya pengungkapan hanya akan memperlebar jurang ketidakpercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
Kini, kepolisian berada dalam sorotan tajam publik. Tekanan masyarakat semakin kuat agar kasus ini segera terungkap dengan jelas. Publik menanti aksi nyata aparat, bukan sekadar janji, untuk memastikan siapa dalang di balik pembunuhan Suryono.
Kasus ini pun menjadi ujian bagi aparat kepolisian dalam menjaga kepercayaan publik sekaligus membuktikan keseriusan mereka dalam menegakkan hukum di Kabupaten Kampar.
(Edi D/Pajar Saragih/PRIMA)