Grobogan, 14 September 2025 – Fenomena perjudian di Kabupaten Grobogan kembali mengemuka. Aktivitas judi sambung ayam yang selama ini dilakukan sembunyi-sembunyi, kini justru semakin terbuka dan mencolok, terutama di kawasan Bantar, Grobogan.
Yang membuat publik kian geram, para pelaku dengan percaya diri mengunggah kegiatan mereka ke status WhatsApp, seolah menantang aparat penegak hukum (APH) untuk bertindak. Praktik ilegal yang seharusnya bisa segera ditindak, justru tampak berjalan mulus tanpa hambatan.
“Sudah sering kelihatan, bahkan ramai di media sosial, tapi anehnya tetap jalan terus. Seolah-olah tidak ada hukum di sini,” ujar seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan.
Publik Pertanyakan Keseriusan Aparat
Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Sejumlah warga menilai, aparat terkesan melakukan pembiaran sehingga arena perjudian semakin eksis. Kritik tajam pun bermunculan, mempertanyakan integritas sekaligus keberanian aparat dalam menegakkan hukum.
Pasalnya, perjudian sambung ayam tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi menimbulkan efek domino. Dari perkelahian antarpenjudi, praktik utang piutang, hingga aksi premanisme kerap menjadi dampak lanjutan yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah.
“Kalau dibiarkan terus, Grobogan bisa dicap daerah rawan perjudian. Ini jelas merugikan citra daerah,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Judi Jadi Ajang Pamer di Media Sosial
Fenomena menjadikan judi sambung ayam sebagai konten status WhatsApp turut menambah keresahan. Bagi sebagian warga, tindakan itu bukan sekadar bentuk keberanian, melainkan sudah masuk kategori tantangan terbuka terhadap kewibawaan negara.
“Kalau sampai jadi tren, ini berbahaya. Generasi muda bisa menganggap judi itu hal biasa karena sering muncul di status WA atau media sosial,” tambah warga lainnya.
Harapan Warga untuk Penindakan Tegas
Masyarakat mendesak aparat kepolisian, khususnya Polres Grobogan, agar segera menindak praktik haram tersebut. Tindakan tegas diperlukan tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memulihkan kepercayaan publik terhadap aparat.
Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan Grobogan akan identik dengan sarang perjudian. “Kami berharap aparat jangan sampai tutup mata. Segera bubarkan dan tindak pelaku-pelakunya,” pungkas seorang warga dengan nada tegas.
Fenomena judi sambung ayam di Grobogan kini menjadi ujian nyata bagi aparat dalam menunjukkan keseriusannya menegakkan hukum. Publik menunggu, apakah aparat berani menindak tegas atau justru membiarkan praktik itu terus berlangsung.
(Edi D/PRIMA)