Investigasi88.com”// probolinggoTengger,Kebijakan penutupan sementara kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama lima hari pada akhir Maret 2025 menuai tanggapan dari pelaku usaha pariwisata di kawasan Bromo.
Penutupan yang dilakukan dalam rangka menghormati Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri ini dinilai merugikan secara ekonomi.
Merujuk pada pengumuman resmi TNBTS tanggal 24 Februari 2025, kawasan wisata Bromo akan ditutup total mulai 28 Maret hingga 1 April 2025, dan akan dibuka kembali pada 2 April 2025.
Keputusan ini banyak menuai protes,karena destinasi wisata bromo adalah pilihan favorit masyarakat untuk berlibur disaat hari raya idul Fitri.
Rudi Hartono, Ketua Paguyuban Jeep Jaya Giri Bromo, menyayangkan keputusan tersebut.
Andri, seorang sopir jip wisata Bromo yang telah beroperasi sejak 1989, juga mengungkapkan kekecewaannya.
“Padahal di liburan Idul Fitri tersebut, biasanya penumpang banyak. Harapan kami di musim liburan lebaran, bisa menambah kebutuhan ekonomi kita. Kok malah ditutup,” tuturnya.
Ia berharap TNBTS dapat meninjau ulang keputusan tersebut dan mencari solusi yang lebih bijak agar penghormatan hari besar agama tetap berjalan tanpa mengorbankan mata pencaharian masyarakat.
Menurut Andri, rencana penutupan wisata Bromo pada hari besar agama baru akan terjadi tahun ini. Ia khawatir kebijakan ini akan menurunkan minat wisatawan ke Bromo. (“SAHAR”)