banner 728x250

Klarifikasi Pemerintah Desa Sapikerep Terkait Viralnya Video Jalan Rusak di TikTok, Warga Diharap Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

banner 120x600
banner 468x60

Sukapura, Probolinggo – Pemerintah Desa Sapikerep menggelar klarifikasi terkait viralnya video yang diunggah oleh akun TikTok @parmanlani yang memperlihatkan kondisi jalan rusak di Dusun Sentong, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Klarifikasi tersebut diadakan pada Selasa (10/12/2024) di Balai Desa Sapikerep dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Sapikerep Suwandi, jajaran pemerintah desa, anggota BPD, Forkopimcam, Camat Sukapura Saiful, Koramil Sukapura, Polsek Sukapura, pemilik akun TikTok @parmanlani, serta warga yang turut memberikan komentar di video tersebut.

 

banner 325x300

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Sapikerep Suwandi memberikan penjelasan mengenai situasi yang sebenarnya terjadi di desa tersebut, termasuk terkait dengan prioritas pembangunan jalan yang sempat menjadi sorotan. Suwandi mengungkapkan bahwa pembangunan jalan di Desa Sapikerep sudah tercatat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) yang mencakup periode 2022-2026. Ia menjelaskan bahwa pembangunan tersebut tidak serta merta bisa terlaksana dalam waktu singkat karena adanya keterbatasan dana serta prioritas lainnya yang sudah direncanakan.

 

“Kami sudah menyusun skala prioritas pembangunan di desa, termasuk perbaikan jalan di Dusun Sentong, yang direncanakan pada tahun 2027. Prioritas utama kami adalah pembangunan jalan yang banyak dilalui oleh masyarakat dan yang memiliki dampak besar terhadap kegiatan ekonomi warga,” jelas Suwandi.

 

Selain itu, Suwandi juga menjelaskan bahwa dana desa yang diterima setiap tahun terbatas dan hanya sebagian kecil yang dapat dialokasikan untuk pembangunan fisik, sementara sebagian besar dana digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. “Dana desa ini tidak hanya digunakan untuk pembangunan, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat. Sebagai contoh, pembangunan jalan yang rusak di Dusun Sentong baru dapat dilaksanakan setelah prioritas lainnya, seperti jalan usaha tani dan pembangunan infrastruktur dasar lainnya, selesai,” ungkap Suwandi.

 

Suwandi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menyebarkan informasi yang dapat menimbulkan spekulasi dan ketidakpahaman di kalangan warga. Ia berharap agar semua pihak, baik dari masyarakat maupun media, dapat menyaring informasi dengan baik sebelum disebarkan.

 

“Kami mengapresiasi perhatian masyarakat terhadap kondisi di desa ini, namun mari kita bersama-sama menjaga agar informasi yang beredar tidak memicu ketegangan atau kesalahpahaman. Dalam media sosial, kita harus bijak dan bertanggung jawab,” tegas Suwandi.

 

Kegiatan klarifikasi tersebut diakhiri dengan harapan bahwa semua pihak dapat bersama-sama membangun desa dengan memperhatikan skala prioritas pembangunan yang sudah ditetapkan, serta menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah desa, media, dan masyarakat.

(Sahar/Tim/Red/**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *