Probolinggo – Di bawah sinar matahari pagi dan semilir angin sawah yang menyejukkan, suasana akrab dan gotong royong tampak nyata di tengah hamparan sawah Dusun Kolpoh, Desa Bucor Wetan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Pada Rabu (3/7), seorang prajurit TNI dari Koramil 0820-17/Pakuniran, Serda Umar F, turut membantu petani memanen padi, sebagai bagian dari Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional yang diinisiasi Kodim 0820/Probolinggo.
Pendampingan Babinsa dalam kegiatan pertanian ini bukan sekadar simbol kehadiran aparat negara di tengah masyarakat, melainkan bukti nyata keterlibatan aktif TNI dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam situasi global yang diwarnai dengan ancaman krisis pangan, peran TNI menjadi semakin vital dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi rakyat Indonesia.
“Kegiatan seperti ini merupakan wujud komitmen kami untuk selalu hadir dan membantu masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Tugas Babinsa tidak hanya menjaga stabilitas wilayah, tetapi juga membangun ketahanan pangan di daerah binaan,” ujar Serda Umar sembari memanggul karung berisi gabah hasil panen.
Ia menegaskan, peran Babinsa dalam program ini lebih dari sekadar tenaga tambahan. Mereka bertindak sebagai motivator, fasilitator, dan sekaligus pendamping teknis pertanian, agar para petani tidak merasa sendirian dalam menghadapi berbagai persoalan pertanian, mulai dari pengolahan lahan hingga masa panen.
Kehadiran Babinsa di sawah juga disambut hangat oleh petani. Ahmad Rijal, pemilik lahan yang tengah dipanen, mengungkapkan apresiasinya atas keterlibatan langsung aparat TNI. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa. Ini menunjukkan bahwa negara benar-benar hadir untuk petani. Semangat kami bertambah karena merasa tidak berjuang sendiri,” ujarnya.
Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional sendiri merupakan program strategis yang menjadi bagian dari kontribusi TNI AD dalam mendukung pemerintah menghadapi ancaman krisis pangan yang berpotensi terjadi akibat perubahan iklim, geopolitik global, serta fluktuasi harga bahan pangan.
Komandan Kodim 0820/Probolinggo, Letkol Arh Iwan Hermaya, melalui rilis resmi Pendim 0820, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong jajaran Babinsa untuk aktif mendampingi dan berinovasi bersama masyarakat tani. Hal ini merupakan bentuk penguatan kemanunggalan TNI dan rakyat yang menjadi pilar utama dalam membangun ketahanan nasional.
“Kami tidak hanya fokus pada aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga pada pembangunan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Sinergi antara Babinsa dan petani harus terus kita dorong demi mewujudkan kemandirian pangan nasional,” tegasnya.
Kegiatan panen bersama ini menjadi simbol kuat kebersamaan antara aparat TNI dan masyarakat desa. Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, diharapkan hasil produksi pertanian semakin meningkat, distribusi berjalan lancar, serta kesejahteraan petani pun dapat terangkat.
Selain di Kecamatan Pakuniran, kegiatan serupa juga terus digalakkan di berbagai wilayah teritorial di bawah Korem 083/Baladhika Jaya. Ini menunjukkan bahwa program ketahanan pangan bukan sekadar slogan, tetapi sudah menjadi gerakan nyata lintas sektor demi masa depan bangsa yang lebih tangguh dan mandiri.
(Bambang/Pendim0820)