TULUNGAGUNG || Investigasi88.com — Kabupaten Tulungagung kembali mendapat suntikan energi besar melalui penyerahan masif bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan benih padi unggul sebagai program strategis sinergi antara Pemerintah Kabupaten Tulungagung dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Acara serah terima berlangsung pada Rabu, 26 November 2026 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Bantuan ini digulirkan untuk memodernisasi proses budidaya pertanian, meningkatkan efisiensi kerja, dan menaikkan produktivitas hasil panen. Sejumlah kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) di berbagai kecamatan menerima paket bantuan alsintan modern berupa:
Bantuan dari Kementerian Pertanian RI:
1. Traktor roda crawler — 1 unit untuk Poktan Rukun Makmur, Desa Junjung, Kec. Sumbergempol.
2. Handtractor singkal — 2 unit untuk Poktan Makmur Desa Jabon Kalidawir Sumbersari Tani, dan Desa Pakisaji Kalidawir.
3. Pompa air — 61 unit untuk 61 kelompok tani.
4. Tranpslanter — 7 unit untuk 7 kelompok tani.
5. Handsprayer — 1 unit untuk Poktan Sumberwangi Lestari, Desa Sumberejo Kulon, Kec. Ngunut.
6. Combine havester — 1 unit untuk Poktan Sumberwangi Lestari, Desa Sumberejo, Kec. Ngunut.
7. Benih padi varietas Inpari 32 — total 44.950 kg.
Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung:
1. Hand tractor rotary — 9 unit untuk 9 kelompok tani.
2. Kendaraan roda tiga — 8 unit untuk 8 kelompok tani.
Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung Gatot Sunu Wibowo, S.E., M.E menyampaikan apresiasi penuh kepada Pemerintah Pusat.
“Atas nama pemerintah daerah dan pribadi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Republik Indonesia,” ujar Bupati.
Menurut Bupati Gatot Sunu, bantuan ini merupakan hasil usulan yang telah lama diperjuangkan oleh Pemkab Tulungagung dan berhasil diwujudkan berkat dukungan APBN melalui Kementerian RI. Selain alsintan, dan bantuan benih padi unggul juga menjadi aspek penting dalam meningkatkan kualitas hasil pertanian.
“Benih ini dipilih berdasarkan varietas yang tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga diharapkan produktivitas mampu meningkat signifikan,” terangnya.
Bupati juga berpesan agar seluruh bantuan dimanfaatkan secara maksimal oleh kelompok tani untuk dijaga dengan sebaik-baiknya terutama teratur dalam perawatan dan disiplin pemeliharaan.
“Saya minta ada pengawasan ketat terkait penggunaan serta perawatan alsintan ini, agar betul-betul memberi manfaat jangka panjang bagi petani khususnya wilayah Kabupaten Tulungagung,” tegasnya.
Program strategis ini menjadi momentum penguatan sektor pertanian Tulungagung dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan pendapatan petani, serta pencapaian target hasil panen yang lebih optimal.
Pewarta : Muhsoni
Editor. Muhsoni