PURWOREJO // Investigasi88.com – Di balik tugasnya sebagai aparat penegak hukum, IPTU Yanuar Triatmaja, S.H., yang menjabat sebagai Pj Kasubag Dalpers Bag SDM Polres Purworejo, memiliki peran lain yang tak kalah penting dalam dunia olahraga. Ia adalah Wakil Ketua Perkemi (Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia) Kabupaten Purworejo dan seorang pelatih kempo yang telah melahirkan banyak atlet berprestasi.
Sejak duduk di bangku SMP, IPTU Yanuar sudah menekuni seni bela diri Shorinji Kempo. Dedikasinya tak pernah surut hingga kini ia berhasil mencapai tingkatan sabuk hitam 2 DAN.
Shorinji Kempo merupakan bela diri yang berasal dari Jepang yang memiliki filosofi diantaranya kekolahragauatan tanpa kasih sayang adalah Kezaliman dan kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan, dari filosofi tersebut Iptu Yanuar mulai mengajari bela diri Kempo bukan saja kekuatan diri saja tapi juga kasih sayang sesama manusia
Kecintaannya terhadap kempo mendorongnya untuk terus berbagi ilmu kepada para kenshi muda, terutama di Dojo SMK Penabur, tempat anak-anak didiknya akrab memanggilnya “Senpai Yanuar.”
Sebagai pelatih, ia bukan hanya membimbing teknik dan strategi bertanding, tetapi juga membentuk mental juara bagi para atletnya selain itu juga memberikan nasihat jangan sampai melanggar aturan pemerintah dan jauhi narkoba.
Hasilnya, banyak kenshi binaannya yang menorehkan prestasi membanggakan bagi Kabupaten Purworejo.
Beberapa di antaranya adalah Frizon Danzel yang meraih medali perak di POPDA 2023 dan mewakili Jawa Tengah di POPNAS Sumatera Selatan. Kanza dan Nada turut menyumbangkan dua medali perunggu pada PORPROV cabang olahraga Shorinji Kempo.
Sementara itu, pada POPDA Provinsi 2022, Abdel dan Nada juga berhasil meraih dua medali perunggu. Selain itu, banyak lagi prestasi di berbagai kejuaraan nasional yang dicetak oleh para atlet asuhannya, mulai dari tingkat pemula hingga remaja.
Namun, yang membuat IPTU Yanuar semakin dihormati bukan hanya keberhasilannya melahirkan atlet-atlet berbakat, melainkan juga ketulusannya dalam mendukung mereka.
Tak jarang, ia harus merogoh kocek pribadi untuk membantu kebutuhan anak-anak didiknya, mulai dari biaya latihan hingga pendampingan saat bertanding di kejuaraan tingkat provinsi seperti POPDA dan PORPROV Jawa Tengah.
Dedikasi IPTU Yanuar dalam membina generasi muda di bidang olahraga bela diri tidak hanya mencetak atlet berprestasi tetapi juga membentuk karakter tangguh dan disiplin bagi para kenshi muda. Kiprahnya menjadi bukti bahwa di balik seragam kepolisian, ada sosok pembina yang peduli terhadap perkembangan anak-anak bangsa melalui jalur olahraga.