banner 728x250

Pemantauan Kualitas Udara Kabupaten Probolinggo Menggunakan Metode Baru

Pemantauan Kualitas Udara Kabupaten Probolinggo Menggunakan Metode Baru
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo baru-baru ini melaksanakan pemantauan kualitas udara ambien periode pertama tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Senin hingga Jumat (5-9 Mei 2025) dengan lokasi pemantauan yang tersebar di berbagai titik penting, termasuk kawasan industri Paiton Resort Hotel, area transportasi Bank BNI KCP Kraksaan, permukiman di Perumahan Kebonagung Kraksaan, serta perkantoran di Kantor Bupati Kraksaan.

Pemantauan tahun ini diwarnai dengan inovasi yang dilakukan oleh DLH, yakni penggantian metode pengukuran dari passive sampler ke metode manual aktif. Perubahan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menyesuaikan indikator baru dalam perhitungan Indeks Kualitas Udara (IKU), yang kini mencakup parameter PM2.5, partikel udara berukuran sangat kecil yang memiliki dampak besar terhadap kesehatan manusia.

banner 325x300

Kepala DLH Kabupaten Probolinggo, Agus Budianto, menjelaskan bahwa penerapan metode manual aktif merupakan langkah adaptasi untuk memperoleh data yang lebih akurat dan representatif. “Penggunaan metode manual aktif memungkinkan kami untuk mengukur parameter PM2.5 yang sebelumnya sulit terdeteksi. Ini sangat penting, karena partikel tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius, terutama dalam jangka panjang,” ujar Agus.

Agus juga menegaskan bahwa hasil pemantauan ini akan menjadi referensi penting dalam penyusunan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) dan untuk mendukung proses evaluasi Indeks Kualitas Udara (IKU) Kabupaten Probolinggo. “Pengukuran dilakukan dengan durasi yang berbeda-beda, bergantung pada jenis parameter yang diukur. Beberapa parameter memerlukan pengukuran selama 24 jam penuh, sementara lainnya hanya memerlukan waktu antara 1 hingga 8 jam,” tambahnya.

Selain itu, semua pengukuran tersebut mengikuti standar baku mutu yang telah diatur dalam Lampiran VII PP Nomor 22 Tahun 2021, sehingga kualitas dan akurasi data menjadi prioritas utama dalam kegiatan ini. Agus berharap hasil pemantauan ini dapat memberikan informasi yang lebih mendalam guna mendukung kebijakan yang lebih tepat sasaran, sehingga dapat berpengaruh positif bagi lingkungan dan masyarakat.

DLH Kabupaten Probolinggo juga menargetkan agar hasil pemantauan ini dapat segera dipublikasikan setelah melalui proses analisis laboratorium dan validasi data. Hasil tersebut akan disampaikan sebagai bahan laporan resmi kepada tingkat provinsi dan nasional. Dengan pendekatan baru ini, Kabupaten Probolinggo berharap dapat memperkuat kinerjanya dalam pengelolaan lingkungan hidup, serta mewujudkan udara bersih yang layak untuk seluruh lapisan masyarakat.

Agus pun menambahkan, melalui langkah ini, DLH Kabupaten Probolinggo juga berupaya melibatkan masyarakat dalam menjaga kualitas udara dengan mengedukasi mereka tentang pentingnya udara bersih dan dampak negatif dari pencemaran udara terhadap kesehatan. “Kami berharap masyarakat semakin sadar dan turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan udara di lingkungan sekitar,” pungkasnya.

(Bambang/*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *