banner 728x250

Sidak Pasar Paiton, Wabup Probolinggo: Stok Sembako Aman dan Harga Terkendali

Sidak Pasar Paiton, Wabup Probolinggo: Stok Sembako Aman dan Harga Terkendali
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo (investigasi88.com) — Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengintensifkan pemantauan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting (bapokting). Salah satu langkah konkret dilakukan melalui inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Paiton, Kecamatan Paiton, Rabu (24/12/2025).

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Probolinggo Fahmi AHZ dan diikuti Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo Mochammad Al Fatih, unsur TNI dan Polri, Kepala Dinas Perhubungan Edy Suryanto, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Sugeng Wiyanto beserta jajaran, serta Camat Paiton Abdul Bari bersama Forkopimka setempat.

banner 325x300

Dalam kegiatan itu, Wabup Fahmi turun langsung menyusuri los-los pasar dan berdialog dengan para pedagang untuk memantau perkembangan harga sekaligus memastikan ketersediaan sejumlah komoditas yang kerap mengalami fluktuasi menjelang akhir tahun.

Berdasarkan hasil pemantauan, stok bahan pokok di Pasar Paiton terpantau mencukupi. Beras premium dijual Rp 15.000 per kilogram dengan stok sekitar 750 kilogram, beras medium Rp 13.000 per kilogram dengan stok 300 kilogram, serta beras SPHP kemasan 5 kilogram seharga Rp 61.000 dengan stok 100 kilogram.

Komoditas lain seperti jagung pipilan dijual Rp 5.000 per kilogram dengan stok 100 kilogram, gula pasir lokal Rp 16.000 per kilogram dengan stok 300 kilogram, serta Minyak Kita Rp 18.000 per liter dengan stok 100 liter.

Untuk komoditas protein hewani, harga daging sapi berada di kisaran Rp 115.000 per kilogram dengan stok sekitar 500 kilogram. Daging ayam broiler dijual Rp 40.000 per kilogram dengan stok 400 kilogram, sementara telur ayam broiler Rp 30.000 per kilogram dengan stok 250 kilogram.

Sementara itu, komoditas hortikultura juga terpantau tersedia. Cabai merah besar dijual Rp 30.000 per kilogram dengan stok 100 kilogram, cabai rawit Rp 45.000 per kilogram dengan stok sekitar 159 kilogram, bawang merah Rp 45.000 per kilogram, serta bawang putih Rp 31.000 per kilogram dengan stok 150 kilogram.

Wakil Bupati Probolinggo Fahmi AHZ menegaskan bahwa hasil sidak menunjukkan kondisi pasar masih aman dan terkendali, baik dari sisi stok maupun harga.
“Hari ini kami melakukan inspeksi ke Pasar Paiton untuk mengecek stok dan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun. Alhamdulillah, dari hasil keliling pasar, Insya Allah stok barang semua aman. Beras aman, sembako terutama itu sudah aman semua,” ujar Fahmi.

Ia menjelaskan secara umum harga kebutuhan pokok masih relatif stabil. Meski terdapat kenaikan pada beberapa komoditas, kenaikan tersebut dinilai tidak signifikan dan tidak berdampak langsung pada kebutuhan pokok utama masyarakat.
“Harga Alhamdulillah terkendali. Memang ada beberapa komoditas yang naik agak lumayan, tapi itu bukan komoditas utama. Untuk konsumsi harian rumah tangga, Insya Allah semuanya masih terkendali,” katanya.

Menurut Fahmi, Pemkab Probolinggo akan terus melakukan pemantauan secara berkala, terutama pada momentum rawan inflasi seperti Natal dan Tahun Baru. Pemerintah daerah juga siap melakukan intervensi apabila terjadi lonjakan harga yang signifikan.
“Mudah-mudahan kondisi ini bisa terus kita kontrol. Ketika nanti ada inflasi yang cukup tinggi, tentu akan kita intervensi untuk menurunkan dan menstabilkan harga,” tegasnya.

Fahmi juga menyinggung kondisi aktivitas perdagangan di Pasar Paiton. Meski daya beli masyarakat sedikit menurun, aktivitas jual beli dinilai masih berjalan normal.
“Keluhan dari penjual mungkin daya beli agak turun karena beberapa komoditas harganya naik. Tapi secara umum masih sama seperti hari-hari biasa, relatif stabil dan tidak ada lonjakan permintaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto menyampaikan bahwa sidak tersebut merupakan bagian dari kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi momentum Nataru, khususnya untuk menjamin ketersediaan sembako bagi masyarakat.

“Ini dalam rangka kesiapan Nataru berkaitan dengan ketersediaan sembako. Dari hasil pemantauan, stok bahan pokok di Kabupaten Probolinggo aman dan mencukupi,” ujarnya.

Sugeng menambahkan, pergerakan harga di pasar masih dalam kondisi stabil meski terdapat komoditas tertentu yang cenderung fluktuatif.
“Secara umum pergerakan harga masih stabil. Yang agak ‘seksi’ memang cabai rawit, ada kenaikan sekitar Rp 2.000 sampai Rp 6.000 di beberapa pasar. Namun secara keseluruhan masih dalam batas wajar dan terkendali,” pungkasnya.

(Bambang)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *