Probolinggo (investigasi88.com) – Pemerintah Desa (Pemdes) Selogudig Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, mulai mematangkan arah pembangunan desa tahun depan dengan menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Kantor Desa Selogudig Kulon, Selasa (23/12/2025).
Musdes menjadi forum strategis untuk menjaring aspirasi warga sekaligus memastikan perencanaan pembangunan desa berjalan terarah, transparan, dan sesuai kebutuhan riil masyarakat.
Musyawarah dipimpin langsung Kepala Desa Selogudig Kulon, Sunarsih, dan dihadiri Camat Pajarakan Sudarmono, ST, MM, beserta jajaran, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pengurus BUMDes, Koperasi Merah Putih, pendamping desa, tenaga kesehatan, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam pemaparannya, Sunarsih menegaskan bahwa penyusunan APBDes 2026 diarahkan untuk mendukung program strategis nasional dan daerah yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan warga. Fokus utama meliputi penguatan jaring pengaman sosial melalui penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta penguatan kemandirian ekonomi desa.
Di sektor kesehatan, Pemdes Selogudig Kulon menargetkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita, lansia, dan ibu hamil sebagai upaya menekan angka stunting. Sementara di sektor ekonomi, penguatan Pendapatan Asli Desa (PAD), ketahanan pangan, dan pengembangan BUMDes diproyeksikan menjadi penggerak utama ekonomi lokal.
“Musyawarah ini menjadi kunci untuk menentukan arah pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Prinsip kami, perencanaan harus merata, transparan, dan menyentuh kebutuhan dasar warga,” ujar Sunarsih.
Ia juga menekankan pentingnya sinkronisasi program desa dengan visi dan misi Bupati Probolinggo SAE, agar pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat berjalan seiring dan berkelanjutan.
Camat Pajarakan Sudarmono, ST, MM, yang memantau langsung jalannya musyawarah, mengapresiasi partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, Musdes merupakan instrumen penting dalam menjaga akuntabilitas dan efektivitas penggunaan anggaran desa.
“Kami memastikan setiap tahapan perencanaan sesuai regulasi dan aspirasi warga. Dengan demikian, manfaat APBDes benar-benar dirasakan masyarakat Selogudig Kulon,” kata Sudarmono.
Musdes ditutup dengan penyampaian usulan dan masukan dari perwakilan RT, RW, serta unsur masyarakat lainnya. Seluruh aspirasi yang dihimpun akan menjadi dasar penyusunan dan finalisasi dokumen APBDes Selogudig Kulon Tahun Anggaran 2026, sebagai pijakan menuju desa yang lebih mandiri dan sejahtera.
(Bambang)






