Banua Lawas, Tabalong – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan daerah, Babinsa Koramil 1008-06/Banua Lawas-Pugaan, Serka Suma’adi menghadiri Rapat Pembentukan Panitia Brigade Swasembada Pangan yang digelar di Aula Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Banua Lawas, Jumat (11/07/25).
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Banua Lawas Bapak Suwandi, Kapolsek Banua Lawas Iptu Gigih, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP), para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Banua Lawas, para Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), serta calon kepengurusan Brigade Swasembada Pangan.
Dalam sambutannya, Camat Banua Lawas, Suwandi, menyampaikan bahwa pembentukan Brigade Swasembada Pangan merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pangan di masa kini dan mendatang. “Dengan adanya brigade ini, kita harapkan bisa menjadi wadah sinergi antar petani, penyuluh, pemerintah, dan stakeholder lainnya demi terwujudnya ketahanan pangan di wilayah Banua Lawas,” ujarnya.
Suwandi juga menegaskan pentingnya keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI-Polri, dalam mendukung program pertanian dan swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah pusat maupun daerah.
Babinsa Serka Suma’adi dalam kesempatan tersebut mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif pembentukan brigade tersebut. Ia menyatakan bahwa TNI, khususnya para Babinsa, akan selalu siap bersinergi dengan petani dan pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Kami dari Koramil 1008-06 siap mendampingi para petani melalui penyuluhan, pendampingan di lapangan, hingga monitoring perkembangan sektor pertanian. Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional, dan itu menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Serka Suma’adi.
Rapat ini menjadi langkah awal yang positif dalam menyatukan visi dan langkah strategis seluruh komponen masyarakat Banua Lawas untuk mewujudkan kemandirian pangan secara berkelanjutan. Harapannya, panitia yang terbentuk mampu menyusun program kerja yang realistis, inovatif, dan berdampak langsung kepada para petani di wilayah tersebut.(Edi D/Pendim1008Tbg)