banner 728x250
TNI  

Danramil Dampingi Ngantor Bupati di Maron Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Partisipatif

banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis partisipasi dan empati, Danramil 0820/21 Maron, Kapten Cba Dandung, secara aktif turun langsung mendampingi dan mengawal pelaksanaan program “Ngantor Bupati” di Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Selasa (27/5).

Program “Ngantor Bupati” ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk mendekatkan pelayanan dan pengambilan keputusan kepada masyarakat secara langsung di tingkat kecamatan. Kapten Cba Dandung menyampaikan bahwa program tersebut bukan sekadar kegiatan populis, melainkan merupakan bentuk tanggung jawab nyata pemerintah terhadap amanah rakyat.

banner 325x300

“Apa yang saudara nikmati mulai dari gaji, fasilitas, dan jabatan itu semua adalah amanah dari rakyat yang harus kami pertanggungjawabkan dengan kerja nyata,” ujar Kapten Dandung.

Bupati Probolinggo Muhammad Haris menambahkan, program ini akan berlangsung selama 12 bulan, menjangkau seluruh 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Dengan waktu tersebut, diharapkan seluruh data dan dinamika di masing-masing desa bisa terpetakan secara detail sehingga kebijakan yang dihasilkan berdasar pada realitas lapangan yang kuat dan realistis.

“Saya ingatkan para camat untuk berperan sebagai manajer wilayah yang aktif. Evaluasi bukan hanya pada kondisi fisik desa, tapi juga kinerja camat dan perangkat kecamatan dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Camat bukan hanya penghubung administratif, tapi ujung tombak pembangunan dan pengentasan masalah di wilayahnya,” tegas Bupati Haris.

Menurut Bupati, seluruh proses ini masih dalam tahap awal atau model prototype. Namun, dengan pendekatan yang konsisten dan disiplin, dalam setahun Kabupaten Probolinggo akan memiliki peta permasalahan dan potensi desa yang lengkap sehingga tidak ada persoalan yang luput dari penanganan.

Dalam rangkaian kegiatan “Ngantor Bupati” di Kecamatan Maron, Bupati Haris melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik pelayanan publik, antara lain Puskesmas Maron, jalan alternatif Pasar Maron di Desa Maron Kulon, BUMDES Cafe Dam 8 di Desa Brabe, UMKM penetasan bebek di Desa Satreyan, serta peresmian gedung Graha Kedaton.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah, dengan pendekatan yang lebih dekat dan empatik.

(Bambang/Pendim0820Probolinggo)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *