Haruyan, Hulu Sungai Tengah – Semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat kembali terlihat nyata dalam pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) di Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pada Jumat, 30 Mei 2025, para anggota Satgas TMMD ke-124 bersama warga setempat bergotong royong melaksanakan pemasangan keramik di Langgar Darussalam, salah satu rumah ibadah yang tengah direhabilitasi dalam program tersebut. Dengan penuh antusias, mereka bersama-sama mencampur pasir dan semen, lalu menghamparkannya secara merata untuk dipasang keramik sebagai lantai baru langgar tersebut.
Komandan Kodim 1002/HST Letkol Inf Fahri Zulkifli melalui Danramil 1002-06/Barabai Kapten Inf Andi Tiro menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat kemanunggalan TNI dan rakyat. “Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Melalui TMMD, kami hadir bersama masyarakat, bergandengan tangan membangun desa,” ujarnya.
Rehabilitasi Langgar Darussalam merupakan salah satu dari sejumlah sasaran fisik dalam pelaksanaan TMMD kali ini, yang bertujuan meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas umum di wilayah pedesaan. Selain langgar, program TMMD juga mencakup pembangunan jalan desa, perbaikan jembatan, dan kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, dan bela negara.
Keterlibatan aktif warga dalam kegiatan ini disambut baik oleh para prajurit TNI. Menurut salah satu anggota Satgas, kerja sama yang terjalin sangat membantu mempercepat proses pengerjaan, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara TNI dan warga.
“Alhamdulillah, kami senang bisa bergotong royong dengan bapak-bapak TNI. Semoga langgar ini cepat selesai dan bisa kami gunakan untuk ibadah dengan lebih nyaman,” ujar Ahmad, salah seorang warga Pengambau Hilir Luar yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Proses pemasangan keramik ini ditargetkan rampung dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan tahapan akhir pengerjaan fisik lainnya dalam program TMMD. Diharapkan, keberadaan Langgar Darussalam yang telah direhabilitasi dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial warga dengan fasilitas yang lebih layak dan bersih.
Melalui kegiatan seperti ini, TMMD tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga membangun nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan cinta tanah air di tengah masyarakat pedesaan. (Edi D/pen1002hst)