KUNINGAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan belakangan ini nyaris menyebabkan ambruknya jembatan penghubung di Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru. Kondisi jembatan saat ini sangat memprihatinkan dengan banyak retakan pada bagian beton, serta pondasi yang tergerus air deras. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (28/4/2025) dan telah membuat masyarakat sekitar was-was akan keselamatan dan keberlangsungan akses transportasi mereka.
Jembatan tersebut bukan hanya menjadi akses utama bagi warga Desa Cijemit, melainkan juga satu-satunya jalur penghubung menuju Desa Gunungmanik yang masih berada di Kecamatan Ciniru. Kerusakan yang terjadi mengancam terputusnya konektivitas antarwilayah, terutama saat musim penghujan melanda.
Menurut warga, kerusakan jembatan sudah mulai tampak sejak awal tahun 2024. Erosi air yang terus menggerus bagian bawah jembatan telah membuat struktur pondasi semakin rapuh dan tak lagi mampu menahan tekanan air saat hujan deras.
Kepala Desa Cijemit, Wawan, saat ditemui awak media di lokasi menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah awal dengan melaporkan kerusakan ini kepada dinas terkait. Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan sebelum jembatan benar-benar ambruk dan menimbulkan korban jiwa.
“Terkait hal tersebut, kami dari pemerintah desa sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar secepatnya ada penanganan dan perbaikan. Karena jika dibiarkan, jembatan ini bisa benar-benar putus,” ujar Wawan.
Masyarakat Desa Cijemit sangat berharap pemerintah Kabupaten Kuningan melalui dinas teknis yang membidangi infrastruktur segera memberikan solusi konkret. Mereka khawatir jika tidak segera diperbaiki, jembatan akan benar-benar tak bisa dilewati, terutama saat keadaan darurat seperti keperluan medis atau distribusi kebutuhan pokok.
Salah satu warga, Sardi (46), mengaku hampir setiap hari melintasi jembatan tersebut untuk berdagang di pasar kecamatan. Ia mengaku selalu diliputi rasa takut setiap kali melintas, terlebih saat debit air sungai meningkat drastis.
“Kami warga hanya bisa berharap. Ini akses penting, kalau sampai putus bisa lumpuh kegiatan ekonomi kami,” keluhnya.
Dengan kondisi yang terus memburuk, masyarakat berharap adanya perhatian serius dari Pemkab Kuningan agar jembatan segera diperbaiki demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga di dua desa tersebut.
(Tim/**)






