banner 728x250

Kota Probolinggo Mencekam, LBH Ansor Serukan Penegakan Hukum dan Kewaspadaan Publik

Kota Probolinggo Mencekam, LBH Ansor Serukan Penegakan Hukum dan Kewaspadaan Publik
banner 120x600
banner 468x60

Kota Probolinggo – Maraknya aksi gangster bersenjata tajam yang kembali menebar teror di sejumlah wilayah Kota Probolinggo mendapat sorotan tajam dari Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Kota Probolinggo, Yoyok Satriyo. Ia menyuarakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kekerasan jalanan yang telah meresahkan warga dan mengancam keamanan publik.

Dalam pernyataan resminya, Minggu (26/10/2025), Yoyok menegaskan bahwa LBH GP Ansor telah menerima banyak laporan dari masyarakat yang merasa takut dan tidak aman akibat ulah kelompok remaja bersenjata tajam tersebut. Aksi mereka dilaporkan kerap terjadi di malam hari, bahkan sempat berujung pada perusakan fasilitas umum dan tempat usaha, seperti insiden di salah satu kafe di Jalan Mastrip.

banner 325x300

“LBH GP Ansor Kota Probolinggo menerima banyak laporan terkait gangster yang sering meresahkan masyarakat. Kami berharap pihak kepolisian bisa segera menindak tegas para pelaku dan mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat,” tegas Yoyok Satriyo.

Sebagai bentuk keprihatinan dan sikap moral, LBH GP Ansor juga merilis poster bertajuk *‘Probolinggo Darurat Gangster’* yang menggambarkan situasi mencekam di kota dengan ilustrasi sekelompok pemuda bermotor membawa senjata tajam. Poster tersebut menjadi simbol peringatan bagi semua pihak agar segera bertindak sebelum situasi semakin tidak terkendali.

“Kami dari LBH Ansor meminta warga agar tetap tenang, tidak bertindak sendiri, dan segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada aparat penegak hukum. Penegakan hukum harus berjalan dengan cepat dan tegas agar aksi kekerasan ini tidak terus meluas,” imbuhnya.

Yoyok menilai, persoalan ini bukan hanya soal kriminalitas, melainkan juga persoalan sosial yang perlu ditangani bersama. Ia mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, organisasi kepemudaan, dan lembaga pendidikan untuk membangun kesadaran hukum serta memberikan pembinaan kepada generasi muda agar tidak terjerumus dalam perilaku destruktif.

“Gangsterisme di kalangan remaja adalah bom waktu sosial. Kita tidak boleh diam. Semua pihak harus bersatu melawan kekerasan jalanan demi masa depan Kota Probolinggo yang aman dan damai,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Probolinggo Kota belum memberikan keterangan resmi terkait langkah-langkah penanganan atas maraknya aksi gangster bersenjata tajam yang beroperasi di malam hari di wilayah setempat.
(Bambang/*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *