Probolinggo – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Lahir ke-80 Kejaksaan, Rumah Khitan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kraksaan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan bakti sosial (baksos) khitanan massal gratis di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Minggu (17/8/2025).
Acara ini juga melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, tenaga medis dari Puskesmas, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Kolaborasi lintas lembaga tersebut menjadikan kegiatan berjalan lancar, tertib, dan penuh antusiasme dari para peserta serta keluarga pendamping.
Dari target 150 peserta, sebanyak 145 anak berhasil dikhitan dalam kegiatan ini. Sementara itu, beberapa peserta tidak hadir lantaran kondisi kesehatan atau adanya keperluan keluarga mendadak. Meski begitu, suasana tetap meriah dan penuh rasa syukur.
Bentuk Kepedulian dan Edukasi Kesehatan
Kepala Rumah Khitan NU Kota Kraksaan, Sugianto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan yang digelar secara bergilir di berbagai kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
“Tujuan utama kami adalah membantu meringankan beban masyarakat, terutama yang kurang mampu. Khitan tidak hanya penting dari sisi kesehatan, tetapi juga bagian dari ajaran agama yang harus dilaksanakan,” jelas Sugianto.
Ia menambahkan bahwa khitanan massal ini sekaligus menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. “Kami berharap lebih banyak lembaga sosial, instansi, dan pihak swasta yang ikut mendukung. Manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat,” imbuhnya.
Peran NU dan Sinergi Sosial
Selain menjadi bagian dari peringatan hari besar nasional, khitanan massal ini juga mempertegas peran NU dalam kerja sosial kemanusiaan yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga sosial menunjukkan bahwa sinergi dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kami berharap bisa memperluas jangkauan wilayah dan jumlah penerima manfaat di masa mendatang. Masyarakat diimbau untuk aktif mencari informasi jadwal khitanan massal di wilayahnya,” ujar Sugianto.
Baznas Fasilitasi Ratusan Anak Kurang Mampu
Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H. Ahmad Muzammil, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Baznas dalam mendukung program sosial yang berkesinambungan.
“Alhamdulillah, dalam tiga tahun terakhir kami istiqomah menyelenggarakan khitanan massal. Tahun ini, Baznas memfasilitasi 150 anak dengan anggaran Rp250 ribu per anak. Setiap peserta juga mendapat paket baju, sarung, dan songkok,” ungkap Muzammil.
Muzammil menekankan bahwa kesuksesan program ini tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, mulai dari panitia PHBN, IDI, PPNI hingga Dinas Kesehatan. “Kolaborasi inilah yang membuat kegiatan berjalan maksimal dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Peserta dari Berbagai Kecamatan
Peserta khitanan massal datang dari berbagai wilayah di Kabupaten Probolinggo, mulai dari Lumbang, Bantaran, Dringu, hingga Tiris. Hal ini menunjukkan bahwa program benar-benar dibutuhkan dan menyentuh masyarakat luas.
“Insya Allah, ke depan akan kami pertimbangkan untuk menambah jumlah peserta agar lebih banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu yang bisa terbantu,” pungkas Muzammil.
Dengan terselenggaranya baksos khitanan massal ini, sinergi NU, Baznas, dan pemerintah daerah kembali membuktikan peran pentingnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempererat solidaritas sosial di Kabupaten Probolinggo. (Bambang)