Probolinggo — Sebanyak 550 orang calon pelamar kerja memadati Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Probolinggo, Kamis (15/5) pagi, untuk mengikuti kegiatan sosialisasi lowongan kerja dari PT. Agrinas Palma Nusantara (APN). Kegiatan ini digelar di Jalan Berantas Nomor 1, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, dan menjadi magnet bagi para pencari kerja yang berharap bisa bergabung dengan perusahaan yang bergerak di sektor energi baru terbarukan ini.
Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, yang hadir bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Probolinggo, Budiono Wirawan. Dalam sambutannya, Budiono menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap upaya penyerapan tenaga kerja lokal, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang masih terdampak pascapandemi.
“Kegiatan ini kami laksanakan untuk memberikan informasi yang akurat dan menyeluruh kepada calon tenaga kerja, agar mereka benar-benar siap, baik secara mental maupun fisik, untuk menghadapi dunia kerja di perusahaan sekelas PT. Agrinas Palma Nusantara,” ujar Budiono.
Budiono menambahkan, PT. APN adalah perusahaan yang memiliki prospek besar di sektor energi baru terbarukan, dengan kapasitas penyerapan tenaga kerja yang sangat tinggi, yakni hingga 4.500 orang.
Perwakilan dari PT. APN, Sugeng, yang hadir sebagai narasumber utama, menjelaskan bahwa perusahaannya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tengah mengelola lahan kelapa sawit seluas 1 juta hektar dan menargetkan pengembangan hingga 5 juta hektar. Cita-cita besar tersebut menjadikan PT. APN sebagai calon perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia dalam waktu dekat.
“Ini adalah peluang emas di tengah kondisi yang sulit, di mana banyak perusahaan justru melakukan PHK. PT. APN justru membuka lapangan kerja besar-besaran. Kami mencari pekerja yang siap bekerja keras, utamanya dalam kegiatan panen kelapa sawit. Yang kami butuhkan bukan hanya tenaga, tapi juga mental, kedisiplinan, dan loyalitas,” tegas Sugeng.
Ia juga memaparkan visi besar perusahaan sebagai kontributor utama dalam pengembangan energi baru dan terbarukan untuk mewujudkan swasembada energi nasional. Hal ini menurutnya sejalan dengan program-program strategis pemerintah pusat.
Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program sosialisasi yang digagas PT. APN tersebut. Menurutnya, peluang kerja ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan kemandirian energi nasional melalui pengembangan sektor agribisnis dan energi terbarukan.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Tapi saya juga ingatkan, siapa pun yang nanti diterima bekerja di luar daerah, khususnya di Riau, harus menjaga nama baik Probolinggo. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jangan buat masalah, jangan rusak kepercayaan,” pesan Wali Kota Aminuddin kepada para peserta.
Lebih lanjut, Wali Kota juga berpesan agar para peserta bijak dalam mengelola keuangan saat sudah mulai bekerja. Ia mengingatkan agar tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif atau bahkan menjurus pada tindakan negatif seperti judi online dan narkoba.
“Gunakan penghasilan kalian untuk hal-hal yang produktif. Bantu keluarga di rumah, sisihkan untuk tabungan, dan pikirkan masa depan,” tambahnya dengan tegas.
Sebagai penutup acara, para peserta juga mendapat kesempatan untuk mengikuti sesi daring melalui aplikasi Zoom bersama Wakil Direktur Utama PT. APN, Koesdi, yang hadir secara virtual dari Jakarta. Dalam sesi tersebut, Koesdi memberikan motivasi, pengarahan, serta penekanan pentingnya menjaga integritas dan semangat kerja dalam menjalani proses rekrutmen.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh peserta memiliki pemahaman yang utuh tentang perusahaan, proses seleksi, serta kesiapan yang dibutuhkan untuk bekerja di lingkungan industri kelapa sawit skala besar. Pemerintah Kota Probolinggo pun berharap kerja sama dengan PT. Agrinas Palma Nusantara dapat menjadi pintu gerbang bagi terbukanya lebih banyak lagi lapangan pekerjaan untuk warga lokal.
(Bambang/Red)