Probolinggo — Suasana berbeda terasa di Kantor Desa Pesawahan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, pada Jumat pagi (tanggal kegiatan). Sebanyak 27 peserta hadir dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tahap I Tahun Anggaran 2025, yang menjadi bagian penting dari upaya menjaga akuntabilitas serta transparansi pelaksanaan pembangunan desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah unsur penting dari pemerintahan kecamatan hingga kabupaten. Hadir di antaranya Sekretaris Camat Tiris Yoyok Hadiyanto, Kasi Pemerintahan Kecamatan Tiris Suhaeri, serta Kasi Ekonomi dan Pembangunan Samiudin. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo, Ovie, turut memberikan pengarahan langsung kepada seluruh peserta.
Dalam sambutannya, Ovie menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, mulai dari unsur pemerintahan hingga aparat keamanan, guna memastikan bahwa seluruh tahapan pembangunan di tingkat desa dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan tanpa penyimpangan. “Pembangunan harus dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen, agar prosesnya partisipatif dan hasilnya sesuai kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Tak hanya unsur pemerintahan, kegiatan ini juga turut dikawal oleh aparat keamanan dari TNI dan Polri. Bripka Dwi K. selaku Bhabinkamtibmas dan Serda Eko Binarto, Babinsa Desa Pesawahan dari Koramil 0820-20/Tiris, hadir aktif dalam kegiatan Monev. Keduanya menjadi simbol keterlibatan aktif aparat keamanan dalam mengawal jalannya pembangunan yang aman, tertib, dan bertanggung jawab.
Kepala Desa Pesawahan, Sopyan, dalam pemaparannya menyampaikan berbagai progres pembangunan tahap awal tahun 2025, termasuk proyek infrastruktur jalan lingkungan, program pemberdayaan masyarakat, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan. Ia juga membuka ruang diskusi bagi peserta yang ingin memberikan masukan atau koreksi sebagai bahan evaluasi bersama.
Beberapa kepala dusun dan tokoh masyarakat memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan harapan dan kritik membangun demi peningkatan kualitas pembangunan ke depan. Monev ini tak hanya menjadi ajang laporan kinerja, tetapi juga media komunikasi dua arah antara pemerintah desa dan masyarakat.
Serda Eko Binarto menegaskan bahwa keterlibatan TNI melalui Babinsa merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial. “Kami hadir untuk memastikan pelaksanaan program pembangunan desa berjalan sesuai dengan perencanaan, sekaligus menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh semangat gotong royong. Semua pihak yang hadir menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga tata kelola pemerintahan desa yang transparan, partisipatif, dan berkelanjutan.
Monev Tahap I di Desa Pesawahan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mewujudkan pembangunan desa yang berintegritas dan berdaya saing tinggi.
Dengan langkah bersama dan komitmen yang terjaga, Desa Pesawahan terus bergerak maju menuju status sebagai desa mandiri yang menjadi contoh bagi wilayah lain di Kabupaten Probolinggo.
(Bambang/Pendim0820)