Probolinggo – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo kembali melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) secara keliling, dengan tujuan memperluas cakupan kepemilikan dokumen penting bagi masyarakat. Program jemput bola ini diadakan pada Rabu (30/4/2025) serentak di dua lokasi, yakni Balai Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton, dan Kantor Kecamatan Krucil. Langkah ini diambil untuk memberikan kemudahan bagi warga yang tinggal di daerah pelosok agar tidak kesulitan mengakses layanan administrasi kependudukan.
Dengan layanan keliling ini, masyarakat bisa langsung mengurus berbagai dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, serta dokumen lainnya tanpa perlu datang ke kantor Disdukcapil. Hal ini tentu memberikan kemudahan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah terpencil.
Khusus di Kecamatan Krucil, kegiatan ini mendapat perhatian lebih karena bertepatan dengan program “Bupati dan Wakil Bupati Ngantor di Kecamatan”. Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, hadir langsung untuk meninjau pelaksanaan pelayanan adminduk di ruang Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Krucil. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Haris berinteraksi langsung dengan warga yang sedang mengurus dokumen serta memberikan dukungan kepada petugas pelayanan.
“Saya mengapresiasi Camat Krucil yang telah menyediakan ruang PATEN yang nyaman dan representatif. Kepada semua petugas Disdukcapil dan Kecamatan Krucil, saya minta untuk terus semangat dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Bupati Haris.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Probolinggo, Munaris, menjelaskan bahwa layanan jemput bola ini merupakan strategi berkelanjutan untuk memperluas akses masyarakat terhadap dokumen kependudukan. Program ini akan terus digelar secara rutin dan diperluas cakupannya ke wilayah yang lebih sulit dijangkau.
“Pelayanan keliling ini adalah bukti komitmen kami untuk mendekatkan layanan ke masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga, termasuk yang tinggal di pelosok, dapat mengakses dokumen kependudukan dengan mudah,” ujar Munaris.
Dokumen kependudukan, seperti KTP dan KK, memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Munaris, dokumen ini diperlukan untuk berbagai layanan publik, seperti BPJS, bantuan sosial, layanan perbankan, hingga pembuatan SIM.
“Tanpa dokumen ini, warga akan kesulitan dalam mengakses layanan dasar yang seharusnya mereka dapatkan. Oleh karena itu, kami terus mendorong masyarakat untuk melengkapi administrasi kependudukan mereka,” tambahnya.
Melalui program jemput bola, Disdukcapil Kabupaten Probolinggo berharap dapat mendukung pemerintah dalam mencapai target nasional tertib administrasi kependudukan. Pelayanan ini juga merupakan bukti komitmen negara untuk menjamin hak-hak sipil warga, terutama dalam hal identitas dan akses terhadap layanan publik.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, kecamatan, dan desa, program ini diharapkan dapat terus berjalan efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Probolinggo. (Bambang/*)