banner 728x250

Eks Marinir TNI AL Gabung Militer Rusia di Ukraina, TNI Ungkap Identitas dan Statusnya

Eks Marinir TNI AL Gabung Militer Rusia di Ukraina, TNI Ungkap Identitas dan Statusnya
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta — Sebuah video viral di media sosial TikTok memunculkan kontroversi publik usai menampilkan seorang pria yang mengaku sebagai mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL) Republik Indonesia, dan kini ikut terlibat dalam operasi militer bersama Rusia di Ukraina.

Video tersebut diunggah akun TikTok @zstorm689 pada Kamis (9/5/2025) dan memperlihatkan dua potret berbeda dari pria yang sama. Dalam foto pertama, pria itu tampak mengenakan seragam militer Rusia, lengkap dengan atribut tempur. Sementara di foto kedua, ia terlihat berseragam lengkap TNI AL dengan baret ungu khas Korps Marinir. Dalam keterangan unggahan tersebut tertulis: “Iya memang dulu Marinir, sekarang bertempur bersama Rusia di Ukraina.”

banner 325x300

Menanggapi viralnya video tersebut, TNI Angkatan Laut melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady memberikan klarifikasi resmi.

Menurut Made Wira, pria dalam video tersebut adalah Serda Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir yang telah diberhentikan dari dinas militer karena melakukan pelanggaran berat berupa desersi atau meninggalkan tugas tanpa izin.

“Yang bersangkutan adalah Serda Satria Arta Kumbara NRP 111026. Ia merupakan eks anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkomar) dan dinyatakan desersi sejak 13 Juni 2022,” ujar Laksma TNI I Made Wira Hady saat dikonfirmasi media pada Jumat (9/5/2025).

Lebih lanjut, Made Wira menjelaskan bahwa sejak meninggalkan tugasnya pada pertengahan 2022, Serda Satria tidak lagi memiliki keterikatan hukum maupun administratif dengan TNI AL. Ia juga menegaskan bahwa tindakan mantan prajurit tersebut tidak mencerminkan sikap dan kebijakan institusi militer Indonesia.

“Perlu kami tegaskan bahwa segala tindakan dan keputusan yang bersangkutan setelah desersi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi. TNI AL tidak bertanggung jawab atas aktivitasnya, termasuk keterlibatannya dalam konflik bersenjata di luar negeri,” tambahnya.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti bagaimana Serda Satria dapat bergabung dengan militer Rusia dan berada di zona konflik Ukraina. Pihak TNI AL menyerahkan proses investigasi lebih lanjut kepada otoritas yang berwenang, termasuk kemungkinan pelanggaran hukum internasional yang mungkin dilakukan oleh yang bersangkutan.

Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri RI belum memberikan keterangan resmi terkait status kewarganegaraan dan perlindungan hukum terhadap Serda Satria jika ia memang benar bergabung dalam konflik bersenjata di luar negeri yang bukan bagian dari kebijakan negara Indonesia.

Keterlibatan warga negara Indonesia, apalagi mantan anggota militer, dalam konflik bersenjata asing menjadi perhatian serius karena berpotensi melanggar hukum internasional serta menimbulkan dampak diplomatik yang tidak diinginkan. (Edi D/**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *