Investigasi88.com // KUNINGAN – Ketua Karang Taruna Desa Kramatmulya, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meluapkan kekesalannya atas ulah sebagian warga yang membuang sampah sembarangan di areal pemakaman umum desa setempat.
Ketua Karang Taruna Desa Kramatmulya yang akrab disapa Utan atau Otoy mengungkapkan kekesalannya lantaran lokasi yang seharusnya dijaga kesuciannya justru dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum warga.
“Sudah jelas itu areal pemakaman, tempat yang harus kita hormati dan jaga kebersihannya. Tapi kenapa malah dijadikan tempat buang sampah? Ini sangat disayangkan,” ujar Otoy dengan nada kesal saat ditemui di lokasi, Rabu (1/5/2025).
Otoy menambahkan bahwa pihak Karang Taruna selama ini sudah aktif melakukan jemput bola dalam pengelolaan sampah rumah tangga warga. Mereka rutin mengambil sampah langsung ke rumah-rumah warga agar tidak berserakan di lingkungan.
“Kita dari Karang Taruna sudah maksimal, bahkan rela menyisir rumah-rumah untuk mengangkut sampah agar lingkungan bersih. Tapi masih saja ada yang seenaknya membuang ke makam. Ini jelas tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.
Menurut Otoy, makam bukan hanya tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga bagian dari warisan budaya dan spiritual yang harus dijaga dan dihormati. Ia menekankan bahwa perilaku membuang sampah di makam merupakan bentuk tidak menghargai leluhur dan nilai-nilai sosial masyarakat.
Menyikapi hal ini, pihak Karang Taruna akan segera mengambil langkah tegas. Salah satunya adalah dengan memperketat pengawasan di area pemakaman serta mengimbau warga melalui sosialisasi langsung maupun media informasi desa.
“Kami berharap warga sadar dan tidak lagi membuang sampah sembarangan, apalagi di tempat yang sakral seperti makam. Jika memang ada kendala dalam membuang sampah, kami terbuka untuk koordinasi. Silakan hubungi Karang Taruna agar kita bisa bantu jemput sampahnya,” ujarnya.
Otoy juga menyampaikan bahwa Karang Taruna Desa Kramatmulya siap menjadi mitra warga dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Ia menutup pernyataannya dengan ajakan untuk bersama-sama menjaga desa agar tetap bersih, sehat, dan bermartabat.
(Haris/Red)