banner 728x250

Pataji Rengganis Pamerkan Koleksi Pusaka di Yadnya Kasada Probolinggo

Pataji Rengganis Pamerkan Koleksi Pusaka di Yadnya Kasada Probolinggo
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo – Perkumpulan Pelestari Tosan Aji (Pataji) Rengganis kembali menunjukkan kiprah aktifnya dalam upaya pelestarian budaya lokal di Kabupaten Probolinggo. Pada momentum rangkaian upacara adat Yadnya Kasada yang digelar pada Selasa dan Rabu (10–11 Juni 2025), Pataji Rengganis menghadirkan puluhan koleksi benda pusaka bersejarah ke Museum Tengger, yang berlokasi di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Ruang pameran Museum Tengger selama Yadnya Kasada tahun ini dipenuhi dengan koleksi benda-benda warisan budaya berupa keris, tombak, manuskrip kuno, hingga Al-Qur’an tulisan tangan yang memiliki nilai historis tinggi. Koleksi ini menggambarkan kekayaan warisan budaya masyarakat Tengger sekaligus identitas Kabupaten Probolinggo yang selama ini nyaris terlupakan.

banner 325x300

Pameran benda pusaka ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal, tetapi juga mengundang perhatian tokoh-tokoh nasional. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadly Zon, hadir secara langsung dan memberikan apresiasi tinggi atas upaya pelestarian budaya tersebut.

“Langkah ini sangat penting untuk memperkenalkan kembali budaya lokal kepada generasi muda. Koleksi yang ditampilkan sangat luar biasa dan memiliki nilai historis yang tinggi,” ujar Menteri Kebudayaan RI Fadly Zon saat mengunjungi Museum Tengger didampingi Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, dan Wakil Bupati Probolinggo, Ra Fahmi AHZ.

Kegiatan pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Pataji Rengganis dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo. Kolaborasi strategis ini bertujuan mengangkat kembali identitas budaya lokal sebagai bagian dari pembelajaran sejarah dan karakter bangsa.

Ketua Pelaksana Harian Pataji Rengganis, Purnomo, menegaskan bahwa partisipasi dalam rangkaian Yadnya Kasada merupakan bentuk komitmen komunitas pelestari budaya untuk terus merawat dan menjaga warisan leluhur.

“Tujuan kami tidak hanya melestarikan benda pusaka secara fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Ini adalah perjuangan kami agar generasi muda bisa mengenal dan bangga terhadap warisan leluhur mereka,” ungkap Purnomo.

Lebih jauh, Purnomo menyampaikan bahwa keterlibatan Pataji Rengganis dalam acara budaya berskala nasional seperti ini membuktikan bahwa komunitas pelestari budaya lokal memiliki peran strategis dalam penguatan identitas daerah dan budaya bangsa di tengah arus modernisasi.

Selain itu, kegiatan pameran benda pusaka di Yadnya Kasada juga dihadiri oleh perwakilan Paguyuban Adipati Nambi dari Kabupaten Lumajang. Kehadiran paguyuban lintas wilayah ini menegaskan semangat kolaborasi dan kebersamaan dalam menghidupkan serta melestarikan budaya lokal sebagai warisan yang harus dijaga bersama.

Momentum Yadnya Kasada yang dikenal sebagai upacara adat masyarakat Tengger ini semakin lengkap dengan kehadiran koleksi pusaka yang sarat makna sejarah dan filosofi, sekaligus menjadi ruang edukasi bagi masyarakat luas. Melalui pameran ini, diharapkan generasi muda semakin tergerak untuk menghargai dan meneruskan tradisi budaya leluhur yang menjadi identitas bangsa Indonesia.

(Bambang)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *