PROBOLINGGO – Dalam rangka mendukung Program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Polsek Besuk Polres Probolinggo melakukan pengecekan ketersediaan dan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi serta non-subsidi di wilayah hukumnya.
Kegiatan pengecekan ini dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Besuk, Bripka Ferry, pada Senin (17/3/2025). Sejumlah kios dan toko pupuk didatangi guna memastikan kelancaran distribusi serta kestabilan harga pupuk di tingkat petani.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, melalui Kapolsek Besuk, AKP Suhartono, menyatakan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi penyelewengan harga serta kelangkaan pupuk, mengingat pentingnya ketersediaan pupuk dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Pengecekan ini merupakan tindak lanjut dari Program Asta Cita, khususnya dalam aspek ketahanan pangan. Kami ingin memastikan pupuk bersubsidi dan non-subsidi tersedia dengan harga yang stabil dan sesuai regulasi yang berlaku,” ujar AKP Suhartono.
Stok Pupuk di Wilayah Besuk Masih Terkendali
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa stok pupuk di tingkat distributor masih mencukupi kebutuhan para petani. Sejauh ini, kios-kios pupuk di wilayah Besuk telah menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan ketentuan, yakni mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) dan berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Kami memastikan bahwa para penjual mengikuti aturan yang berlaku. Pupuk bersubsidi dijual sesuai dengan HET dan hanya diperuntukkan bagi petani yang terdaftar dalam RDKK,” jelas Kapolsek Besuk.
Untuk mencegah kelangkaan dan penyalahgunaan, pengawasan akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, mulai dari tingkat distributor hingga ke petani. Polsek Besuk juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna menjaga kestabilan pasokan pupuk di wilayahnya.
Imbauan Kepada Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Pengawasan
Kapolsek Besuk juga mengimbau masyarakat, khususnya para petani, agar turut serta dalam mengawasi distribusi pupuk. Jika ditemukan indikasi penyelewengan atau permainan harga, masyarakat diminta segera melaporkannya kepada pihak kepolisian atau instansi terkait agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Ketahanan pangan merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, ketersediaan pupuk bagi petani harus terjamin. Dengan adanya keterlibatan Polri dalam pengawasan ini, kami berharap petani semakin termotivasi dalam mengembangkan sektor pertanian guna mewujudkan swasembada pangan,” pungkas AKP Suhartono.
Sinergi Polri dan Masyarakat dalam Ketahanan Pangan
Kegiatan pengawasan distribusi pupuk ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memperkuat sektor pertanian. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan pupuk bersubsidi dapat benar-benar dimanfaatkan oleh petani yang berhak, sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat dan swasembada pangan nasional dapat terwujud.
Sumber: Humas Polres Probolinggo
Pewarta: SAHAR