HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH (14 Mei 2025) — Semangat gotong royong kembali menggema di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025. Kali ini, perhatian tertuju pada pembangunan rumah layak huni untuk Kurba (81), seorang janda lanjut usia yang tinggal seorang diri di Kecamatan Haruyan.
Program yang digagas Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah ini menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam mewujudkan pembangunan di tingkat desa. Di bawah terik matahari, anggota Satuan Tugas (Satgas) TMMD terlihat bahu-membahu bersama warga mengerjakan pembangunan rumah milik Kurba. Mulai dari mengaci dinding hingga memasang jendela, semua dilakukan dengan penuh dedikasi dan kebersamaan.
“Progres pembangunan rumah Ibu Kurba sudah mencapai tahap akhir. Hari ini kami fokus menyelesaikan pengacian dinding dan pemasangan jendela,” ujar Pelda Matzain, koordinator lapangan kegiatan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Ia menambahkan, pihaknya optimistis pekerjaan dapat rampung sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Kurba, yang selama ini tinggal di rumah yang sudah tidak layak huni, tampak terharu menyaksikan proses pembangunan tempat tinggal barunya. Ia tak henti mengucap syukur dan berterima kasih kepada TNI dan masyarakat sekitar yang telah peduli terhadap nasibnya.
“Saya tidak menyangka bisa memiliki rumah seperti ini. Terima kasih banyak untuk semua yang telah membantu saya,” ucap Kurba dengan mata berkaca-kaca.
TMMD ke-124 sendiri mengusung misi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan sosial. Tidak hanya pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, dan rumah warga, TMMD juga menyentuh aspek non-fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan, dan pertanian.
Komandan Kodim 1002/HST Letkol Inf Roni Sugiarto menegaskan bahwa program TMMD adalah wujud nyata dari komitmen TNI dalam mendukung pembangunan nasional dari pinggiran. “Kami hadir untuk membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu, agar mereka bisa merasakan kehidupan yang lebih baik,” tegasnya.
Pembangunan rumah Ibu Kurba menjadi simbol dari semangat kemanusiaan dan solidaritas antara TNI dan warga. Kegiatan ini sekaligus memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat, menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
Dengan berjalannya waktu, rumah baru yang dibangun untuk Kurba diharapkan dapat menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman, dan penuh harapan, seiring dengan semakin kokohnya semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat.
(Edi D/pen1002hst)