Probolinggo – Jalan di Dusun Krajan, RT/RW: 01/01, Desa Sumber Kramat, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, telah lama dikeluhkan oleh warga setempat karena kondisinya yang buruk dan tidak pernah mendapat perbaikan selama puluhan tahun. Meskipun keluhan warga telah disampaikan, baik melalui laporan langsung kepada Kepala Desa Sumber Kramat maupun media, hingga kini belum ada solusi nyata yang diberikan.
Sebagai respons terhadap keluhan tersebut, tim gabungan media online mencoba mengonfirmasi masalah ini kepada Kepala Desa Sumber Kramat, Jumadi, melalui pesan WhatsApp. Dalam tanggapannya, Jumadi menulis dalam bahasa Madura yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berbunyi: “Banyak yang belum dikerjakan di Desa Sumber Kramat, bukan hanya itu. Minta sama siapa nomor saya?” Tanggapan tersebut terkesan tidak menjawab inti permasalahan yang disampaikan oleh warga terkait kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut. Sabtu malam (28/12/24)
Jumadi juga menyebutkan bahwa banyak jalan di Desa Sumber Kramat yang kondisinya lebih parah dan perlu mendapat perhatian lebih. Ia bahkan meminta media untuk mengidentifikasi pihak yang melaporkan masalah ini. Setelah itu, Jumadi mencoba menghubungi tim media melalui panggilan WhatsApp untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai pernyataannya.
Selain itu, Camat Tongas, Rahmad W, juga dimintai tanggapan mengenai masalah jalan rusak tersebut. Dalam jawabannya, Rahmad mengatakan bahwa perbaikan jalan di Desa Sumber Kramat akan dibahas dalam Musyawarah Desa (Musdes). “Memang benar bahwa banyak jalan yang membutuhkan perbaikan. Berdasarkan informasi dari perangkat desa, perbaikan jalan ini direncanakan menjadi prioritas pada tahun 2025,” ujar Rahmad. Namun, ia juga menegaskan bahwa jalan utama yang menghubungkan Desa Sumber Kramat dengan Desa Purut, yang melayani sekitar 200 jiwa, akan menjadi prioritas utama perbaikan.
Warga setempat mengungkapkan harapan mereka agar janji perbaikan jalan ini tidak hanya tercatat dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM) dan menjadi formalitas belaka. Mereka menginginkan adanya tindak lanjut yang konkret dan nyata dari pemerintah desa dan kecamatan. “Kami berharap ada perubahan yang nyata di tahun 2025. Jangan sampai hanya jadi wacana,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Pemerintah desa dan kecamatan diharapkan dapat memperhatikan kebutuhan perbaikan infrastruktur yang sangat penting bagi masyarakat, terutama di daerah yang selama ini terabaikan. Tim gabungan media online berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan janji perbaikan jalan tersebut hingga benar-benar direalisasikan, memastikan bahwa harapan warga tidak hanya sekadar angan-angan belaka.
Bersambung…..?
(Tim Gabungan Media Online)