Probolinggo – Prestasi membanggakan kembali diraih dunia olahraga Kabupaten Probolinggo. Tiga atlet muda cabang olahraga kurash berhasil lolos seleksi nasional (seleknas) yang digelar Pengurus Besar Federasi Kurash Indonesia (PB Ferkushi). Ketiganya akan mewakili Indonesia dalam ajang kejuaraan tingkat Asia di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Atlet-atlet tersebut adalah Lukman Hakim Ferdiansah dari Kecamatan Dringu, Sri Umi Musyarofah dari Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, dan Diyanatul Isyobach Zaskia dari Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Mereka merupakan binaan Pengkab Ferkushi Probolinggo dan sukses menyingkirkan puluhan pesaing dari berbagai daerah dalam seleksi ketat yang berlangsung di tingkat nasional.
Ajang bergengsi yang akan mereka ikuti adalah The 2nd Kusea Championship dan The 1st Kusea Beach Kurash Championship, yang berlangsung pada 28 Agustus hingga 2 September 2025 di Kota Mataram. Turnamen ini masuk dalam kalender resmi kejuaraan kurash Asia dan diikuti atlet terbaik dari berbagai negara.
Dalam susunan tim, Lukman Hakim Ferdiansah bergabung dengan Tim Indonesia B kategori Senior Putra, Sri Umi Musyarofah masuk dalam Tim Indonesia A kategori Junior Putri, dan Diyanatul Isyobach Zaskia tergabung di Tim Indonesia B kategori Senior Putri. Ketiganya akan tampil membawa nama Indonesia, sekaligus mengharumkan Kabupaten Probolinggo di panggung internasional.
Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan, menyampaikan kebanggaan atas pencapaian ini. Menurutnya, meski masih berusia muda, para atlet tersebut telah membuktikan kualitas dan mental juara.
“Ini luar biasa, karena usia mereka masih muda dan masih bisa ikut Porprov 2027. Mudah-mudahan setelah tampil di ajang Asia ini, mereka masuk program Puslatda untuk persiapan PON NTB mendatang,” ujarnya.
Zainul menegaskan, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga di Kabupaten Probolinggo berjalan efektif. Ia berharap ketiga atlet mampu memberikan penampilan terbaik, membawa pulang prestasi, dan mengibarkan bendera Merah Putih di NTB.
“Keikutsertaan mereka di ajang internasional ini menjadi langkah awal mengukir sejarah baru kurash Indonesia, khususnya dari Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menilai pencapaian tersebut akan memotivasi generasi muda lain untuk berjuang di bidang olahraga. Dukungan pemerintah daerah, KONI, dan masyarakat diharapkan bisa memompa semangat para atlet jelang turnamen. Dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi, mereka optimistis mampu bersaing dan meraih prestasi terbaik.
Keberangkatan ketiga atlet ini bukan hanya membawa nama daerah, tetapi juga mengemban misi kebanggaan nasional. Jika mereka sukses, sejarah baru olahraga kurash Indonesia akan tercatat, dan Kabupaten Probolinggo akan dikenal sebagai salah satu lumbung atlet berprestasi di kancah Asia. (Bambang/*)