Cikupa, Kabupaten Tangerang – Polsek Cikupa kembali melaksanakan Apel Operasi Cipta Kondisi (Ops Cipkon) pada Rabu (02/10/2024), dipimpin langsung oleh Kanit Samapta Iptu Purwantoro , Apel yang berlangsung di halaman Polsek Cikupa ini diikuti oleh 11 personel Polsek Cikupa yang siap melaksanakan patroli mobile di wilayah hukum Polsek Cikupa.
Operasi Cipkon kali ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan kamtibmas, terutama kejahatan 3C (Curat, Curas, dan Curanmor), aksi geng motor, balap liar, serta tawuran yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Kapolsek Cikupa, AKP Johan Armando Utan, S.I.K., M.H., melalui Iptu Purwantoro, menegaskan bahwa operasi ini sangat penting untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Dalam arahannya kepada para personel, Ipda Syaeful Rusdiansyah, menekankan pentingnya profesionalisme dan sikap humanis dalam melaksanakan tugas.
Iptu Purwantoro mengingatkan seluruh anggota untuk tetap waspada dan responsif terhadap setiap potensi gangguan keamanan yang muncul, serta menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat.
“Kita harus memastikan wilayah hukum Polsek Cikupa tetap aman dan kondusif. Laksanakan patroli dengan penuh tanggung jawab, dan selalu ingat untuk bertindak secara humanis saat berinteraksi dengan masyarakat.
Kita di sini bukan hanya untuk menegakkan hukum, tapi juga untuk menjadi pelindung dan pengayom masyarakat,” ujar Iptu Purwantoro
Selain itu, Ketua Senkom Mitra Polri Kecamatan Cikupa, Sulardi, turut memberikan apresiasi terhadap langkah Polsek Cikupa dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut.
“Kami sangat mendukung upaya Polsek Cikupa dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Cikupa. Kami berharap operasi seperti ini terus dilakukan secara rutin,” ucap Sulardi.
Setelah apel selesai, seluruh personel langsung bergerak melaksanakan patroli ke titik-titik rawan di wilayah hukum Polsek Cikupa. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, Polsek Cikupa terus berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat di wilayahnya.
(ARJU/SLR)