banner 728x250

Mendagri Tekankan Pemda Utamakan Kualitas SDM Lewat Pendidikan

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, 14 Mei 2025 – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah (Pemda) dalam memprioritaskan peningkatan kualitas pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi utama menuju Indonesia maju. Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam Konferensi Pendidikan Indonesia bertajuk “Berdaya Bersama untuk Keberlanjutan Pendidikan yang Berpihak kepada Anak”, yang berlangsung di Auditorium Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Dalam paparannya, Mendagri menyampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM harus menjadi prioritas utama yang direalisasikan melalui program-program konkret di bidang pendidikan, pelatihan, dan kesehatan. Menurutnya, ketiga aspek tersebut merupakan pilar utama dalam membentuk generasi yang cerdas, sehat, dan produktif.

banner 325x300

“Tiga ini – pendidikan, pelatihan, dan kesehatan – harus wajib hukumnya diperhatikan oleh Pemda. Ini investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah dan bangsa,” tegas Tito.

Di sektor pendidikan, Mendagri menyoroti perlunya penyediaan layanan pendidikan gratis hingga tingkat SMA atau sederajat, pemberian beasiswa perguruan tinggi, alokasi anggaran yang dominan untuk pendidikan, hingga penerapan standardisasi pendidikan di seluruh daerah. Ia juga mendorong Pemda untuk memberikan insentif kerja bagi lulusan yang terdidik dan terlatih.

Sementara di bidang kesehatan, Mendagri menekankan pentingnya penerapan gaya hidup sehat di masyarakat, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di setiap wilayah. Selain itu, ia mengingatkan tentang pentingnya pencegahan stunting, penyediaan makanan bergizi, dan pembangunan fasilitas olahraga sebagai langkah strategis dalam membangun generasi yang sehat dan kuat.

Lebih lanjut, Tito mengingatkan bahwa kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah di berbagai daerah tidak akan membawa manfaat besar jika tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang mumpuni. Menurutnya, tanpa SDM unggul, kekayaan alam hanya akan dinikmati oleh pihak luar, sementara masyarakat lokal tidak memperoleh manfaat optimal.

“Kalau negara itu sudah sumber daya manusianya hebat, didukung sumber daya alam yang luar biasa, negara itu melompat, dan kita memiliki potensi itu,” ucap Mendagri dengan optimistis.

Ia juga menyinggung soal bonus demografi yang kini tengah dialami Indonesia, yakni meningkatnya jumlah penduduk usia produktif. Tito menekankan bahwa situasi ini harus dimanfaatkan dengan baik. Jika tidak, bonus demografi justru bisa berubah menjadi beban jika penduduk usia produktif tidak mampu bersaing di dunia kerja karena rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan.

“Nah, ini mumpung ada banyak usia produktif, ini akan menjadi modal penting bagi kita untuk maju. Tapi kuncinya adalah, mereka harus produktif, mereka harus terdidik, terlatih, dan sehat,” ujarnya.

Konferensi Pendidikan Indonesia ini juga menghadirkan berbagai narasumber lainnya, seperti kepala daerah, akademisi, serta praktisi pendidikan dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini menjadi ajang penting dalam merumuskan strategi bersama untuk membangun pendidikan nasional yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

(Edi D/Puspen Kemendagri)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *