Probolinggo – Suasana Minggu pagi (11/8) di kawasan Museum dr. Moh. Saleh, Jalan Suroyo, Kota Probolinggo, terlihat berbeda. Ratusan warga memadati area yang kini menjadi lokasi baru pelaksanaan Pasar Minggu, sekaligus mengikuti kegiatan senam bersama Forkopimda. Acara ini secara resmi dibuka oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo, termasuk Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah Pemerintah Kota Probolinggo untuk memindahkan sementara pusat kegiatan Pasar Minggu dari kawasan Alun-Alun ke Jalan Suroyo, menyusul rencana renovasi kawasan alun-alun kota.
Letkol Arh Iwan Hermaya menegaskan, keberadaan Pasar Minggu bukan hanya sebagai sarana rekreasi warga, tetapi juga motor penggerak perekonomian lokal.
“Gelaran Pasar Minggu ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, menjadi wadah pemasaran produk UMKM, hasil pertanian, dan kuliner khas Kota Probolinggo,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, Fitriawati, menekankan pentingnya disiplin pedagang dalam mematuhi ketentuan jam operasional.
“Pasar dibuka mulai pukul 06.00 sampai 10.00. Setengah jam sebelum penutupan, pedagang sudah bersiap-siap karena jalur lalu lintas akan dibuka kembali,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan kewajiban pedagang dan pengunjung terkait kebersihan lingkungan. “Sampah harus dikumpulkan sendiri oleh pedagang, sedangkan untuk pengunjung sudah disediakan tempat sampah dari Dinas Lingkungan Hidup,” tambahnya.
Berdasarkan data DKUPP, jumlah pedagang di Pasar Minggu mencapai 624 orang. Dari jumlah tersebut, 524 pedagang merupakan warga Kota Probolinggo, sementara 100 pedagang lainnya berasal dari luar kota. Keberagaman produk dan kuliner yang ditawarkan diharapkan menjadi daya tarik bagi masyarakat sekaligus memperkuat citra Kota Probolinggo sebagai kota yang ramah bagi pelaku usaha kecil.
Selain berbelanja, warga juga dapat menikmati suasana santai sambil mengikuti senam bersama yang diadakan di lokasi. Kehadiran jajaran Forkopimda, termasuk Dandim 0820/Probolinggo, diharapkan menjadi bentuk dukungan penuh terhadap keberlangsungan kegiatan yang menyentuh langsung kehidupan ekonomi masyarakat. (Bambang/Pendim0820)