HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 di wilayah Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) tidak hanya difokuskan pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga menyentuh sektor penting lainnya yakni pertanian hortikultura yang menjadi andalan masyarakat desa.
Salah satu desa yang menjadi perhatian utama adalah Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan, yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Namun, di balik peranannya sebagai penghasil bahan pangan pokok, desa ini juga memiliki potensi besar dalam sektor hortikultura, terutama tanaman cabe.
Tanaman cabe tumbuh subur di sepanjang jalur pembangunan jalan baru yang menjadi sasaran utama TMMD. Potensi ini tidak luput dari perhatian para prajurit Satgas TMMD, yang tidak hanya fokus bekerja dalam pembangunan fisik, tetapi juga ikut mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui sektor pertanian.
Pada Selasa (13/05), suasana berbeda tampak di lokasi pembangunan saat anggota Satgas TMMD memanfaatkan waktu istirahat siang mereka untuk turun langsung ke lahan pertanian milik warga. Mereka membantu proses perawatan tanaman cabe milik salah satu petani lokal, Bapak Zailani.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tinggi. Anggota Satgas terlihat antusias membantu membersihkan gulma serta memperbaiki bedengan tanaman cabe. “Kami melihat tanaman cabe di sini memiliki kualitas yang sangat bagus. Maka dari itu, kami ingin turut berkontribusi agar potensi ini bisa berkembang lebih maksimal,” ujar salah satu anggota Satgas TMMD di sela-sela kegiatan.
Bapak Zailani, petani setempat yang menerima bantuan dari Satgas TMMD, mengaku sangat terbantu. Ia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada para prajurit. “Kami sangat senang dan bangga atas perhatian dari bapak-bapak TNI. Semoga kehadiran mereka membawa berkah bagi kami dan hasil panen cabe ke depan bisa lebih melimpah,” ucapnya haru.
Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa program TMMD tidak sekadar membangun jalan, jembatan, atau sarana lainnya, tetapi juga memperkuat hubungan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Sinergi ini menjadi fondasi penting dalam membangun desa, terutama dalam memperkuat sektor pertanian yang merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat pedesaan.
Melalui dukungan TMMD ke-124, diharapkan pengembangan sektor hortikultura seperti cabe dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi petani dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Hulu Sungai Tengah.
Dengan konsep pembangunan yang menyeluruh—baik fisik maupun nonfisik—TMMD hadir sebagai jawaban atas kebutuhan nyata masyarakat desa, menciptakan harapan baru, dan membawa perubahan positif yang berkelanjutan.
(Edi D/pen1002hst)