banner 728x250

82 Ribu UMKM Probolinggo Dibidik, DKUPP Fokus Pendampingan Digital Marketing

82 Ribu UMKM Probolinggo Dibidik, DKUPP Fokus Pendampingan Digital Marketing
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo, Patrolihukum.net – Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) terus mendorong peningkatan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar siap menghadapi kompetisi yang kian ketat. Terbaru, DKUPP menggandeng Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (Unhasa) Genggong untuk menggelar sosialisasi dan seminar bertema “Strategi UMKM Berbasis Riset Pasar dan Konten Digital Kreatif”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (25/9/2025) di ruang Jabung 3 Kantor Bupati Probolinggo dengan menghadirkan 30 pelaku UMKM binaan DKUPP. Dalam acara tersebut, para peserta menerima materi intensif tentang cara menyusun strategi riset pasar serta pembuatan konten digital yang efektif untuk mendukung promosi usaha.

banner 325x300

Dosen Prodi Bisnis Digital Unhasa Genggong, Beny Yusman, menegaskan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Unhasa dan DKUPP Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, tema yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan pelaku usaha di era digital.

“Kami mendorong agar UMKM tidak hanya memproduksi barang berdasarkan intuisi, tetapi juga melalui riset pasar yang jelas. Begitu pula dalam hal promosi, perlu didukung oleh konten digital yang kreatif agar menjangkau lebih banyak pelanggan dan mendorong penjualan,” ujarnya.

Beny menambahkan, pelatihan ini diharapkan mampu membekali pelaku UMKM agar dapat membaca kebutuhan pasar secara akurat dan mengoptimalkan media sosial maupun e-commerce untuk promosi produk. “UMKM harus siap bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga regional bahkan nasional. Riset pasar dan kemampuan menciptakan konten digital menarik adalah kunci utama memenangkan persaingan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya sosialisasi dan pelatihan digital marketing ini. Menurutnya, kerja sama dengan Unhasa Genggong menjadi langkah penting memperkuat pembinaan UMKM.

“Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Unhasa yang telah memberikan bimbingan tentang pemasaran digital, mengenali potensi produk hingga manajemen UMKM yang baik,” kata Taufik.

Ia menjelaskan, selama ini Pemkab Probolinggo telah melakukan berbagai upaya pembinaan mulai dari bimbingan produksi, fasilitasi permodalan, legalitas usaha hingga pemasaran baik secara konvensional maupun digital. Namun, sentuhan akademisi tetap memberikan nilai tambah signifikan bagi pengembangan usaha mikro.

“Materi yang disampaikan sangat bagus. Bagaimana seorang pengusaha bisa membuat produknya diterima pasar dengan teori dan kajian yang mendalam. Ini sejalan dengan Sistem Manajemen Pengembangan UMKM Terpadu (Si Madu) yang melibatkan pemerintah, masyarakat, swasta dan akademisi,” terangnya.

Taufik berharap kegiatan serupa tidak hanya dilakukan oleh Unhasa Genggong, tetapi juga perguruan tinggi lainnya, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, dari total sekitar 82.000 UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo, masih banyak yang membutuhkan pendampingan khususnya di bidang pemasaran digital.

“Pesertanya jangan hanya terbatas pada yang sudah pernah ikut. Masih ada sekitar 40.000 UMKM yang belum memahami digital marketing. Ini yang akan menjadi fokus pendampingan kami ke depan dengan sinergi semua pihak,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, DKUPP Kabupaten Probolinggo optimistis UMKM lokal mampu naik kelas dan siap bersaing di pasar yang lebih luas, seiring meningkatnya pemahaman pelaku usaha terhadap riset pasar dan konten digital kreatif.

(Bambang)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *