banner 728x250
TNI  

BPP Dan TNI Bersatu Dalam Rembug Tani Kecamatan Krejengan

BPP Dan TNI Bersatu Dalam Rembug Tani Kecamatan Krejengan
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo, 31 Juli 2025 — Upaya serius untuk memperkuat kapasitas kelembagaan pertanian di tingkat akar rumput kembali ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Krejengan, Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo menggelar Rembug Tani Se-Kecamatan Krejengan sebagai bagian dari Sub Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani (DAK Non Fisik) Tahun 2025.

Kegiatan yang digelar di kediaman Haji Khaerudin—tokoh tani sekaligus Ketua Gapoktan Kecamatan Krejengan—itu berlangsung penuh keakraban pada Rabu (31/7) mulai pukul 13.00 WIB hingga sore hari. Lebih dari 70 petani yang tergabung dalam Poktan dan Gapoktan di seluruh wilayah Kecamatan Krejengan hadir dengan semangat tinggi untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama dalam membangun pertanian berkelanjutan.

banner 325x300

Acara tersebut dipimpin oleh Dila Hermanto, Koordinator BPP Kecamatan Krejengan, yang menekankan pentingnya penguatan organisasi tani melalui sinergi multi pihak. Menurutnya, tantangan sektor pertanian saat ini tidak bisa dihadapi sendiri oleh petani, tetapi memerlukan kolaborasi dari penyuluh, pemerintah, hingga pihak keamanan seperti TNI.

“Penguatan kelembagaan petani bukan hanya tentang struktur organisasi. Ini tentang membangun semangat kolektif, solidaritas, dan kemampuan bersaing petani dalam menghadapi perubahan iklim, dinamika pasar, dan kemajuan teknologi,” ujar Dila dalam sambutannya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Pelda Humaidi, Batituud Koramil 0820/13 Krejengan, sebagai bentuk nyata sinergitas TNI dengan sektor pertanian. Dalam kesempatan tersebut, Pelda Humaidi menyampaikan bahwa Koramil akan selalu mendukung penuh segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan wilayah dan bela negara. Karena itu, kami TNI hadir dan siap membantu setiap proses pemberdayaan petani,” tegasnya.

Kegiatan berlangsung interaktif, dengan banyak petani menyampaikan aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Beberapa isu utama yang mencuat dalam forum tersebut antara lain ketersediaan dan distribusi pupuk bersubsidi, fluktuasi harga jual hasil panen, serta akses terhadap teknologi pertanian modern.

Dari diskusi itu, beberapa rencana tindak lanjut disepakati bersama. Antara lain:

  • Penyelenggaraan pelatihan tematik tentang pertanian berkelanjutan;
  • Fasilitasi akses permodalan melalui lembaga keuangan mikro;
  • Pembentukan forum komunikasi lintas Poktan di tingkat kecamatan;
  • Penguatan kerjasama petani dengan stakeholder pertanian dan instansi pendukung lainnya.

Antusiasme para peserta mencerminkan kesadaran kolektif bahwa masa depan pertanian yang lebih tangguh harus dibangun dari kekuatan internal kelembagaan petani. Tak hanya sebatas forum diskusi, Rembug Tani ini juga menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antar petani dan menciptakan ruang partisipatif dalam pembangunan sektor pertanian daerah.

Kegiatan pun berakhir dengan suasana positif, penuh semangat kebersamaan dan harapan akan masa depan pertanian Kecamatan Krejengan yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera.

(Bambang/Pendim0820)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *