banner 728x250
TNI  

Budidaya Lele, Alternatif Usaha Baru Anggota Kodim Probolinggo

Budidaya Lele, Alternatif Usaha Baru Anggota Kodim Probolinggo
banner 120x600
banner 468x60

Probolinggo – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan prajurit melalui sektor ekonomi mandiri, sejumlah anggota Kodim 0820/Probolinggo mengikuti pelatihan budidaya ikan lele yang difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo, Kamis (7/8/2025).

Pelatihan tersebut tidak hanya menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi juga membuka jalan bagi anggota TNI AD di wilayah Kodim 0820/Probolinggo untuk memiliki alternatif usaha di luar tugas kedinasan mereka. Budidaya ikan lele dipilih karena dinilai memiliki prospek menjanjikan serta modal awal yang terjangkau.

banner 325x300

Pasi Pers Kodim 0820/Probolinggo, Lettu Inf Joni Indra, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial non-militer yang sangat relevan dalam mendukung ketahanan ekonomi prajurit dan keluarganya.

“Budidaya ikan lele merupakan peluang usaha yang sangat potensial. Dengan teknik yang tepat, serta adanya dukungan dari instansi terkait seperti DKPPP, usaha ini bisa berkembang menjadi bisnis yang berkelanjutan,” ujar Lettu Joni.

Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini akan membuka jalan kerja sama lanjutan antara Kodim dan DKPPP Kota Probolinggo, terutama dalam hal pendampingan teknis dan pengawasan usaha budidaya ke depannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKPPP Kota Probolinggo, Hariesza Arnas Pirzada, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat dan ketahanan pangan yang menyasar kelompok strategis, termasuk TNI.

“Ikan lele memiliki banyak keunggulan, seperti permintaan pasar yang tinggi, masa panen yang cepat—hanya sekitar 2,5 sampai 3 bulan, serta daya tahan terhadap kondisi lingkungan. Modal awal pun relatif rendah, berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta,” jelas Hariesza.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa budidaya lele bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan sempit atau kolam terpal di rumah. Tahapannya meliputi persiapan kolam, pemilihan benih unggul, manajemen pakan, hingga pengelolaan kualitas air agar produktivitas optimal.

Dalam sesi pelatihan, para peserta juga diberikan tips praktis dalam hal pemasaran hasil panen. Strategi yang disarankan antara lain menjual langsung ke warung pecel lele, menjalin kerja sama dengan pengepul, atau memanfaatkan platform online.

“Yang tak kalah penting adalah menjaga hubungan baik dengan pembeli, konsistensi kualitas dan kuantitas, serta memberikan pelayanan yang memuaskan. Buat juga grup WhatsApp untuk menjalin komunikasi dengan pelanggan tetap,” tambahnya.

Pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta. Mereka mengaku antusias dan tertarik untuk segera mempraktikkan ilmu yang telah didapat. Beberapa di antaranya bahkan sudah mulai menyiapkan kolam terpal di halaman rumah masing-masing.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi antara instansi militer dan sipil bisa berjalan harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, program serupa dapat diperluas ke bidang pertanian dan perikanan lainnya, untuk menjangkau lebih banyak anggota TNI dan warga sekitar.

Dengan semangat kemandirian ekonomi, Kodim 0820/Probolinggo membuktikan bahwa prajurit TNI tidak hanya tangguh di medan tugas, tetapi juga adaptif dalam menghadapi tantangan ekonomi di era modern.

(Bambang/Pendim0820)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *