Probolinggo, 31 Juli 2025 – Upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup kini tidak hanya menjadi tanggung jawab teknis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) semata, melainkan juga menjadi bagian dari nilai-nilai kebangsaan dan bela negara. Hal inilah yang menjadi pokok utama dalam kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang digelar oleh DLH Kota Probolinggo dengan menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 0820/Probolinggo pada Kamis (31/7), bertempat di Aula UPTD Informasi Pendidikan Lingkungan Hidup (IPLH).
Dalam kegiatan tersebut, Komandan Kodim 0820/Probolinggo, Letkol Arh Iwan Hermaya, tampil sebagai pemateri utama. Dengan mengusung tema “Jaga Lingkungan, Bela Negara”, sosialisasi ini diikuti oleh puluhan pegawai DLH Kota Probolinggo yang hadir dengan penuh antusias.
Letkol Iwan Hermaya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada DLH yang telah memberikan kesempatan kepada jajaran TNI untuk ikut berkontribusi dalam pembinaan wawasan kebangsaan di lingkup pemerintahan daerah.
“Sangatlah penting kita menyadari bahwa persoalan lingkungan hidup adalah persoalan bersama. Ini adalah simpul yang bisa merekatkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu, menjaga lingkungan sejatinya juga bagian dari bela negara,” ujar Letkol Iwan.
Ia menekankan bahwa wawasan kebangsaan tidak bisa dilepaskan dari cara pandang strategis terhadap lingkungan hidup. Sebuah bangsa yang sadar lingkungan, kata dia, adalah bangsa yang telah menanamkan nilai keberlanjutan bagi generasi mendatang. TNI pun, dalam konteks keamanan nasional, memiliki peran dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah, termasuk menghadapi ancaman-ancaman lingkungan strategis.
“Dalam penanganan ancaman seperti terorisme dan kejahatan lintas negara, militer kerap dilibatkan secara strategis. Sementara Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Semua ini menunjukkan bahwa bela negara dilakukan secara sinergis dan komprehensif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Probolinggo, Retno Wandansari, menilai bahwa sosialisasi ini menjadi langkah yang tepat dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya mempertahankan nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan lingkungan.
“Ancaman bisa datang dari mana saja, dan tidak semuanya dapat diprediksi. Oleh karena itu, pemahaman akan wawasan kebangsaan sangat penting dalam menghadapi segala kemungkinan, terutama yang berkaitan dengan degradasi lingkungan hidup,” jelas Retno.
Menurut Retno, sosialisasi ini bukan hanya membahas lingkungan dari aspek teknis, tetapi juga dari cara pandang ideologis dan nasionalistik. Kesadaran untuk melindungi lingkungan harus dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air dan semangat gotong royong dalam menjaga ruang hidup bersama.
Di akhir kegiatan, para peserta diberikan kesempatan berdiskusi langsung dengan Dandim dan tim, membahas isu-isu lingkungan lokal yang bisa berdampak pada ketahanan wilayah. Kegiatan tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk membangun lingkungan yang bersih, aman, dan lestari sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap negara dan bangsa.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor antara TNI dan pemerintah daerah, khususnya DLH, sangat penting dalam memperkuat pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berwawasan kebangsaan. (Bambang/Pendim0820)