banner 728x250
Daerah  

Kapolda Papua Barat Tatap Muka Dengan Tokoh Masyarakat Dan Aktifis Papua Barat

banner 120x600
banner 468x60

Manokwari PB – Coffee Morning Kapolda Papua Barat bersama tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan aktifis dengan tema “Refleksi 2024, Proyeksi 2025 menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar oleh Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Sahabat Polisi Papua Barat pad hari Sabtu (11/1) bertempat di Kasuari 1 Meeting Room Hotel Fujita, Manokwari.

Bertindak selaku narasumber dalam kegiatan, Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., Rektor Caritas Papua Prof. Dr. Roberth K.R.
,S.H,.M.H,.MM.CLA, Akademisi Dr. Ir. Agus Irianto Sumule, Ketua FKUB Papua Barat Pdt. Sadrak Simbiak, Ketua Parjal Papua Barat(Aktivis Ronal Mambiauw), Koordinator Bem Se Indonesia Se-Tanah Papua Herson Korw, dan anggota DPRD Provinsi Papua Barat fraksi PDIP (Kepala Suku Biak Petrus Makbon).

banner 325x300

Penyampaian Ketua FKUB Papua Barat pada kesempatan tersebut mengatakan
ada 2 hal penting dalam kaitannya coffee morning dimana sebuah refleksi dari perjalanan dari 2024 yang mengantar sampai 2025 menuju Indonesia emas 2045.

“Didalam keimanan kita percaya kita aman, yang mana pada tahun 2024 kita telah melewati dinamika yang ada telah terlewati dengan berlalunya dinamika politik pesta demokrasi sebagai orang yang beriman bertanggung jawab atas dinamika yang ada dan terlibat. Maka dari itu mari kita mengajak untuk membangun perdamaian, kedamaian dalam bentuk kehidupan yang saling menghargai dalam bentuk moderat yang mana proses dinamika Politik, pembangunan berjalan secara aman dan kondusif” ucapnya.

Lanjutnya Koordinator BEM Indonesia Se-Tanah Papua Herson Korwa mengajak seluruh peserta yang hadir untuk merefleksikan hidup kita ditahun 2024 yang penuh dengan kaitannya dinamika, kita tahu bahwa bahasa Indonesia ini merupakan bahasa komplek yang mempunyai sisi untuk dapat digunakan sebagai hal untuk mendidik dan membohongi.

“Dimana segala hal yang baik di 2024 akan menjadi hal yang baik juga pada tahun 2025, harapanya sebagai seorang manusia kita dapat menghargai memanusiakan manusia yang lain dalam kehidupan” jelasnya.

Penyampaian aktivis senior/Panglima Parjal Papua Barat menuturkan refleksi sama dengan mengintrospeksi diri, dihari yang ke 11 ini kita diajak oleh Kapolda Papua Barat dengan jajaran untuk merenungkan apa saja yang telah kita lakukan di tahun 2024.

“Untuk adik-adik aktivis generasi emas jangan menjadi besi tua, kita perlu melihat apa yang telah kita suarakan baik berikan dan keluhan masyarakat atau kita cuma bersuara untuk mencari popularitas maka hal ini perlu direnungkan, khusus untuk aktivis sudahkah kita menyampaikan bahwa dana Otsus ini untuk masyarakat/mahasiswa Papua bukan untuk kelompok lain,jadi hal ini yang perlu intropeksi dan renungkan”jelasnya.

Penyampaian dari Dr. Ir. Agus Irianto Sumule selaku akademisi mengatakan indeks pembangunan masyarakat pada tahun 2022 dimana Papua Barat masih sangat kurang, jadi refleksi yang kita buat di 2024 masih sangat jauh di wilayah Papua Barat.

“Penduduk usia sekolah banyak yang tidak sekolah, jadi apabila tingkat anak tidak sekolah maka tingkat ancaman kamtibmas dimasyarakat akan meningkat yang mana masih adanya anak – anak Papua di tingkat SD masih belum mengenyam pendidikan” ucapnya.

“Faktor lain masih banyak anak – anak Papua yang tidak sekolah di usia sekolah serta adanya banyak guru yang masih belum bermutu tidak memiliki sertifikat. jadi perlunya ada program sekolah paket A, B dan C maka dorongan elemen masyarakat PKBM harus berjalan” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Papua Barat mengucapkan terima kasih kepada semua komponen baik pemerintah dan elemen masyarakat yang telah bekerja sama berkolaborasi sehingga situasi kamtibmas berjalan dengan aman dan baik.

“Ada beberapa agenda nasional di Papua Barat di tahun 2025 yaitu Pasparawi Nasional pada bulan Juli di Manokwari yang akan dilakukan pengamanan oleh Polda Papua Barat serta ke dua ada agenda 5 Februari ke 170” ucap Kapolda.

“Berkaitan dengan kerja di bidang Ekonomi dan pendidikan perlunya kerja sama kita bersama diamana pada kesempatan kedepan kita akan mengundang dan menghadirkan pihak pemerintah terkait untuk bisa memberikan pandangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Mengenai program belajar kejar paket kita sudah bekerja sama dengan yayasan rumbai koteka untuk melahirkan generasi berpendidikan melalui program paket A,B dan C” tutup Kapolda.

Usai penyampaian materi dari narasumber kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan penyerahan buku oleh Rektor Caritas Papua kepada Kapolda Papua Barat.

(Tim/Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *