PATI – Jajaran Polresta Pati memastikan proses penyelidikan kasus dugaan pembakaran rumah milik Teguh Istiyanto, warga Perum Taman Mutiara Persada, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, terus berjalan. Insiden kebakaran yang terjadi pada Jumat dini hari, 3 Oktober 2025 sekitar pukul 04.00 WIB itu diduga kuat merupakan aksi sengaja yang dilakukan oleh dua orang tak dikenal.
Menurut keterangan resmi kepolisian, peristiwa tersebut pertama kali diketahui dari rekaman kamera CCTV yang terpasang di rumah korban. Dalam tayangan video itu terlihat dua pelaku mengendarai sepeda motor, berhenti tepat di depan rumah yang juga difungsikan sebagai warung. Tak lama kemudian, api tiba-tiba menyala dan melalap bagian depan bangunan, termasuk beberapa barang dagangan dan perabotan rumah tangga.
Meski tak ada korban jiwa, kerugian materiil dialami korban akibat api yang menjalar cukup cepat. Teguh Istiyanto kemudian melaporkan kejadian itu ke Polresta Pati pada hari yang sama, sekitar pukul 15.02 WIB, untuk ditindaklanjuti secara hukum.
Dalam laporan tersebut, polisi juga mencatat adanya dua orang saksi, yakni Muhammad Ibnu Rivaldi (21) dan Supriyono (46), yang melihat situasi sekitar lokasi kejadian. Sejumlah barang bukti pun telah diamankan oleh penyidik untuk kebutuhan analisis dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Rekaman CCTV Jadi Petunjuk Awal
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo, membenarkan adanya laporan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya telah menurunkan tim penyidik ke lapangan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan.
“Benar, pada 3 Oktober dini hari telah terjadi dugaan pembakaran rumah warga. Kami sudah menerima laporan resmi dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” ujar Kompol Heri saat dikonfirmasi, Sabtu (4/10/2025).
Menurutnya, rekaman CCTV menjadi petunjuk awal yang sangat penting dalam upaya mengungkap pelaku. Dari rekaman itu, dua orang tampak datang menggunakan sepeda motor dan berhenti sejenak sebelum api membakar bagian warung.
“Kami sedang mendalami ciri-ciri pelaku dan kemungkinan identitasnya. Tim kami juga sedang menelusuri jejak kendaraan yang digunakan oleh pelaku,” jelasnya.
Polisi Lakukan Olah TKP dan Analisis Barang Bukti
Selain rekaman CCTV, polisi juga telah melakukan olah TKP secara menyeluruh untuk mencari indikasi bahan bakar atau alat yang digunakan dalam pembakaran. Sejumlah barang bukti berupa sisa material yang terbakar kini tengah diperiksa oleh tim laboratorium forensik untuk memastikan modus dan unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut.
“Kami lakukan olah TKP dan semua barang bukti sudah kami amankan. Ini akan kami teliti lebih lanjut untuk memastikan modus yang digunakan pelaku,” terang Kompol Heri.
Ia menambahkan, seluruh proses penyelidikan berjalan sesuai prosedur hukum. Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan waktu bagi kepolisian dalam mengusut kasus ini secara profesional.
“Kami pastikan kasus pembakaran rumah pelapor sedang diproses dan saat ini masih dalam tahap pendalaman penyelidikan,” tegasnya.
Dugaan Aksi Terencana
Meski belum bisa memastikan motif di balik aksi tersebut, pihak kepolisian tak menutup kemungkinan bahwa pembakaran ini merupakan aksi terencana. Pasalnya, kejadian ini bukan kali pertama menimpa korban. Dalam catatan Polresta Pati, Teguh Istiyanto pernah melaporkan kasus serupa beberapa waktu lalu.
Dengan adanya peristiwa berulang, penyidik kini tengah mengumpulkan keterangan tambahan dari korban dan saksi-saksi untuk mendalami apakah ada motif pribadi, bisnis, atau unsur lain yang melatarbelakangi aksi tersebut.
Masyarakat Dihimbau Waspada
Pihak kepolisian juga mengimbau warga Pati, khususnya di kawasan Margorejo dan sekitarnya, agar tetap waspada terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Jika melihat hal-hal yang tidak biasa atau mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan setempat agar bisa segera ditindaklanjuti,” pungkas Kompol Heri.
Kasus dugaan pembakaran rumah ini kini menjadi perhatian publik di Kabupaten Pati. Warga berharap polisi dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik aksi pembakaran yang sempat menimbulkan kepanikan di kawasan perumahan tersebut.
(Edi D/Humas Resta Pati / Redaksi)