Probolinggo — Upaya pemberantasan narkoba tidak cukup hanya dengan penindakan, tetapi juga harus melalui edukasi yang masif. Inilah yang menjadi fokus Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif, saat menggelar seminar anti narkoba bersama mahasiswa dan pemuda Kabupaten Probolinggo di Universitas Nurul Jadid, Paiton, Senin (22/9/2025).
Kegiatan ini disambut antusias oleh ratusan mahasiswa dan pemuda yang hadir. Sejak pagi, ruang seminar kampus NUJ dipadati peserta yang ingin mendapatkan informasi langsung mengenai bahaya narkoba dan strategi pencegahannya. Kapolres Probolinggo hadir bersama jajaran Satresnarkoba dan beberapa pejabat kampus sebagai bukti keseriusan semua pihak dalam memerangi peredaran narkoba di daerah ini.
Dalam paparannya, AKBP Latif menegaskan bahwa peredaran narkoba saat ini kian mengkhawatirkan dan cenderung menyasar generasi muda sebagai target utama. Ia mengingatkan bahwa dampak penyalahgunaan narkoba bukan hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghancurkan masa depan individu serta merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat.
“Mahasiswa dan pemuda adalah generasi penerus bangsa. Jangan sampai masa depan pemuda hancur karena narkoba. Jadilah agen perubahan dengan berani menolak dan melawan segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” tegas AKBP Latif di hadapan peserta seminar.
Tak hanya menyampaikan materi, Kapolres juga mendorong mahasiswa dan pemuda untuk aktif menjadi corong informasi positif di lingkungan masing-masing. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memutus mata rantai peredaran narkoba.
“Apabila mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan narkoba, segera laporkan kepada kami agar dapat ditindaklanjuti. Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam memerangi narkoba,” tambahnya.
Seminar ini juga menghadirkan sesi tanya jawab interaktif, di mana mahasiswa dan pemuda bisa bertanya langsung seputar fenomena peredaran narkoba, modus operandi para pengedar, hingga upaya rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba. Para peserta menyampaikan apresiasi atas inisiatif kepolisian yang datang langsung ke kampus untuk memberikan edukasi.
Pihak kampus Universitas Nurul Jadid menyatakan mendukung penuh langkah Kapolres Probolinggo. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan menyebut bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memahami ancaman narkoba sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam mencegahnya.
“Kerja sama dengan aparat penegak hukum sangat penting agar lingkungan kampus dan masyarakat sekitar tetap bersih dari narkoba. Edukasi seperti ini akan terus kami dukung,” ujarnya.
Dengan berlangsungnya seminar anti narkoba ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat antara kepolisian, dunia pendidikan, dan masyarakat untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba. Kapolres juga menyampaikan komitmennya untuk terus melakukan kegiatan serupa di berbagai kecamatan dan institusi pendidikan sebagai bentuk pencegahan dini.
Kegiatan ini menegaskan bahwa perang terhadap narkoba bukan hanya tugas kepolisian semata, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda sebagai garda terdepan dalam menjaga masa depan bangsa.
(Bambang)