Probolinggo – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dalam memberikan perhatian terhadap anak-anak dengan kelainan bawaan terus ditunjukkan secara nyata. Melalui wadah Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S), bantuan sosial terus digulirkan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan penanganan medis khusus.
Salah satu bentuk perhatian tersebut ditujukan kepada Ahmad Ali S, balita berusia 3 tahun asal Dusun Patihan, Desa Wonoasri, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo. Anak dari pasangan Eko dan Satik ini menderita kelainan bawaan bibir sumbing atau Labiopalato sejak lahir, dan telah menjalani dua kali operasi berkat bantuan dan fasilitasi dari K3S Kabupaten Probolinggo.
Pada hari Kamis, 7 Agustus 2025, tim K3S Kabupaten Probolinggo melakukan kunjungan monitoring pasca-operasi ke rumah Ahmad Ali S. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat langsung perkembangan kesehatan pasca operasi serta memberikan motivasi dan dukungan moril kepada keluarga pasien.
Kunjungan ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dan dihadiri langsung oleh perwakilan K3S Kabupaten Probolinggo, Camat Kuripan Taufik, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kuripan, Kepala Desa Wonoasri, Ketua TP PKK Desa Wonoasri, serta jajaran TNI-POLRI dari wilayah Kecamatan Kuripan.
Dalam sambutannya, Camat Kuripan Taufik menyampaikan apresiasi kepada K3S Kabupaten Probolinggo yang telah sigap dan responsif terhadap laporan warga. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama lintas sektor dalam membantu warganya yang membutuhkan tindakan medis.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada K3S serta semua pihak yang telah peduli terhadap warga kami. Ini adalah bentuk sinergi nyata dalam mewujudkan pelayanan sosial yang humanis dan tepat sasaran,” ujar Taufik.
Sementara itu, Eko, ayah dari Ahmad Ali S, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan. Ia tidak mampu menyembunyikan rasa harunya saat melihat anaknya sudah menunjukkan perkembangan positif pasca operasi.
“Alhamdulillah, anak kami sudah menjalani dua kali operasi dengan bantuan dari K3S. Kami tidak tahu harus berbuat apa tanpa bantuan ini. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, kepada K3S, dan juga semua pihak yang telah membantu kami,” ungkap Eko dengan mata berkaca-kaca.
Perwakilan dari K3S Kabupaten Probolinggo menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk memastikan hasil dari kegiatan sosial, khususnya dalam bidang kesehatan anak, dapat berjalan efektif dan memberi manfaat langsung kepada penerima bantuan.
“Ini bukan hanya tentang operasi, tapi tentang harapan untuk masa depan anak-anak kita. Kami akan terus memantau hingga pemulihan betul-betul tuntas,” terang salah satu anggota K3S.
Kegiatan sosial ini menunjukkan bahwa keberpihakan Pemkab Probolinggo kepada masyarakat yang kurang mampu bukan sekadar janji, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata dan berkelanjutan.
Sebagai catatan, K3S Kabupaten Probolinggo selama ini telah aktif memfasilitasi berbagai jenis bantuan kesehatan, termasuk operasi katarak, hernia, hingga bibir sumbing bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di berbagai wilayah di Kabupaten Probolinggo.
Dengan langkah nyata ini, diharapkan masyarakat yang mengalami keterbatasan secara ekonomi dapat tetap memperoleh akses pelayanan kesehatan yang layak, khususnya bagi anak-anak generasi penerus bangsa. (Edi D/*)