Semarang, 2 April 2025 – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, mengunjungi Brigadir Eka, anggota Polda Jateng, yang tengah dirawat di RS Bhayangkara Semarang pada Jumat pagi (2/4). Brigadir Eka mengalami luka setelah disandera oleh kelompok Anarko saat bertugas mengamankan aksi demonstrasi buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, di kompleks Gubernur Jateng, Kamis (1/5).
Peristiwa bermula saat aksi damai buruh yang berjalan tertib dengan orasi dan lantunan sholawat, didatangi oleh sekelompok orang berbaju hitam yang diduga merupakan kelompok Anarko. Kelompok ini memprovokasi massa aksi buruh, namun provokasi tersebut berhasil diredam oleh personel Polda Jateng. Para personel melindungi massa buruh dan membawa mereka ke halaman kantor gubernuran untuk menghindari kerusuhan.
Namun, kelompok Anarko semakin anarkis. Mereka merusak pagar kantor gubernur, membakar ban, melempari petugas, dan akhirnya menyandera Brigadir Eka yang tengah bertugas secara tersembunyi. Beruntung, Brigadir Eka berhasil dibebaskan pada malam harinya dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, dalam kunjungannya menegaskan bahwa keselamatan anggota adalah prioritas utama. “Setiap personel yang bertugas membawa kehormatan institusi, kami akan memberikan perhatian serius terkait hal ini,” tegas Kapolda.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengungkapkan penyesalannya atas tindakan penyanderaan tersebut. “Tindakan penyanderaan terhadap aparat kepolisian yang tengah menjalankan tugas pengamanan tidak bisa dibenarkan. Kami tidak mentoleransi adanya pelanggaran hukum,” ujarnya dengan tegas.
Peristiwa ini menjadi peringatan penting akan pentingnya menjaga keselamatan aparat yang bertugas dan menjaga keamanan di tengah aksi unjuk rasa. Polda Jateng berkomitmen untuk terus meningkatkan pengamanan dan menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang terjadi. (Edi D/*)