Probolinggo – Rumah Sakit Graha Sehat Kraksaan kembali menegaskan komitmennya terhadap kemanusiaan dengan menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo, Senin (20/10/2025).
Kegiatan sosial yang digelar di lingkungan rumah sakit itu diikuti oleh 41 peserta, terdiri dari karyawan, karyawati, dan masyarakat umum. Donor darah kali ini merupakan bagian dari program bakti sosial rutin yang diadakan setiap dua bulan sekali sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan dukungan terhadap ketersediaan stok darah di PMI setempat.
Komitmen CSR Bidang Kemanusiaan
Direktur RS Graha Sehat, dr. Susanti Sugianto, melalui Kabag Umum dan Keuangan, Andreas, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini telah menjadi tradisi positif yang berjalan konsisten selama tiga tahun terakhir.
“Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial RS Graha Sehat Kraksaan sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk hidup sehat dan saling peduli melalui donor darah,” ujar Andreas.
Ia menegaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) rumah sakit di bidang kemanusiaan. Dengan semangat kolaborasi bersama PMI, RS Graha Sehat berupaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya peran aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Dorong Partisipasi dan Kesadaran Masyarakat
Andreas menambahkan, kolaborasi dengan PMI tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang arti penting donor darah.
“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut secara konsisten dan diikuti oleh lebih banyak peserta, agar semakin banyak nyawa yang bisa tertolong,” imbuhnya.
Ia juga menuturkan, pihak rumah sakit berkomitmen menjadikan donor darah sebagai budaya positif di lingkungan kerja. Antusiasme karyawan, baik dari tenaga medis maupun nonmedis, menjadi bukti nyata semangat gotong royong yang tumbuh di kalangan internal RS Graha Sehat.
Gerakan Kemanusiaan yang Menginspirasi
Menurut Andreas, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas sosial, tetapi juga bagian dari gerakan kemanusiaan yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas.
“Dengan semangat kemanusiaan yang terus dijaga, kami berharap aksi donor darah ini bisa menular menjadi gerakan bersama masyarakat. Menolong sesama tidak selalu harus dengan materi, tetapi bisa dimulai dari setetes darah yang disumbangkan dengan keikhlasan,” pungkasnya.
Aksi sosial ini menjadi bukti bahwa peran institusi kesehatan tidak hanya terbatas pada pelayanan medis, tetapi juga pada kontribusi nyata dalam membangun solidaritas sosial dan kepedulian antarsesama.
*(Bambang)*