Probolinggo – Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Probolinggo menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Balai Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Rabu (10/9/2025).
Acara berlangsung khidmat dengan tema “Mari Kita Satukan Hati untuk Persatuan dan Kedamaian Bangsa”. Tema ini mencerminkan tekad para guru TK dalam memperkuat solidaritas antarpendidik sekaligus menanamkan nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Peringatan yang diikuti pengurus IGTKI-PGRI Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo ini turut dihadiri Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Probolinggo, Ellyzabeth Evelyn, Pengawas TK, serta Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Kecamatan Gending, Sri Wasis.
Dalam sambutannya, Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Probolinggo, Ellyzabeth Evelyn, menegaskan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum penting untuk mempererat silaturahmi antarpendidik dan membangun semangat kolektif.
“Kita ingin menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan utama dalam mendidik. Bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter luhur, jujur, amanah, dan penuh kasih sayang,” ujarnya.
Ellyzabeth juga mengajak seluruh guru TK agar terus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan profesinya. Menurutnya, guru tidak hanya sekadar pengajar, tetapi juga teladan yang berperan dalam membentuk kepribadian dan akhlak mulia generasi penerus.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan anak usia dini memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa sejak dini. Dengan merayakan Maulid Nabi, guru-guru diajak untuk merenungkan kembali pentingnya nilai kejujuran, kesabaran, serta kasih sayang dalam praktik pendidikan,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diisi dengan pembacaan shalawat, tausiah keagamaan, hingga refleksi nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Para guru diajak untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.
Sementara itu, Korwil Dikdaya Kecamatan Gending, Sri Wasis, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, momentum Maulid Nabi SAW dapat menjadi sarana memperkuat spiritualitas dan integritas guru dalam mendidik generasi muda.
“Semoga peringatan ini tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi benar-benar menanamkan semangat meneladani Rasulullah SAW dalam keseharian para guru,” ungkapnya.
Peringatan ini ditutup dengan doa bersama, yang menjadi simbol harapan agar nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW benar-benar terwujud dalam dunia pendidikan di Kabupaten Probolinggo.
(Bambang)






