Semarang – Suasana di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Tengah pada Senin (6/10/2025) siang mendadak ramai setelah sekelompok warga yang menamakan diri Aliansi Pati Bergerak (APB) mendatangi gedung tersebut. Mereka datang sekitar pukul 12.00 WIB untuk menyatakan dukungan terhadap Ari Agung Candra, warga Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, yang diketahui tengah menjalani penahanan di Polda Jateng.
Kelompok APB yang dikenal sebagai simpatisan Bupati Pati Sudewo itu menyebut kehadiran mereka merupakan bentuk solidaritas atas apa yang mereka anggap sebagai “kriminalisasi” terhadap rekan mereka. Namun, dari hasil penelusuran sejumlah awak media, fakta yang terungkap di lapangan menunjukkan bahwa penahanan Ari Agung tidak berkaitan dengan insiden yang sempat viral di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati beberapa waktu lalu.
Latar Belakang Insiden di PWI Pati
Nama Ari Agung sebelumnya mencuat setelah terlibat ketegangan dengan wartawan saat peliputan di Kantor PWI Pati. Dalam insiden itu, ia disebut-sebut sempat menyenggol hingga menjatuhkan telepon genggam wartawan, yang sedang meliput peristiwa kericuhan di depan Gedung DPRD Pati pada 2 Oktober 2025 lalu.
Kericuhan tersebut terjadi ketika sejumlah massa pendukung Bupati Sudewo terlibat bentrok dengan kelompok lain, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), yang dipimpin oleh Teguh Istiyanto, tepat saat Rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD digelar untuk membahas isu-isu sensitif terkait kebijakan pemerintahan daerah. Teguh Istiyanto bahkan sempat menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok massa yang diduga merupakan simpatisan Sudewo.
Polda Jateng Klarifikasi Alasan Penahanan
Untuk memastikan kabar penahanan Ari Agung, awak media mengonfirmasi langsung ke pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan bahwa Ari Agung memang tengah ditahan, namun bukan karena insiden di PWI Pati.
“Benar, inisial A telah kami tahan sejak Senin kemarin. Namun bukan karena kejadian di PWI. Kasusnya lain, yaitu dugaan penganiayaan secara bersama-sama,” ujar Kombes Artanto saat dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).
Menurut Artanto, Ari Agung dilimpahkan dari penyidik daerah dan kini resmi ditahan di Mapolda Jateng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ia enggan membeberkan detail kasus yang dimaksud, namun menegaskan bahwa proses hukum terhadap yang bersangkutan dilakukan sesuai prosedur dan berdasarkan alat bukti yang cukup.
Keterlibatan Pegawai PDAM Disorot
Dari hasil penelusuran, Ari Agung diketahui merupakan pegawai aktif PDAM Kabupaten Pati. Sumber internal menyebut bahwa yang bersangkutan sering kali mangkir dari pekerjaan untuk mengikuti kegiatan massa pendukung Bupati Sudewo, termasuk saat rapat-rapat penting digelar di DPRD.
Perilaku ini sempat menuai kritik dari kalangan pegawai PDAM sendiri, karena dinilai tidak profesional dan berpotensi mencoreng nama baik institusi daerah. “Sudah beberapa kali dia izin tapi tidak jelas alasannya. Belakangan malah muncul di aksi massa,” ujar salah satu pegawai yang enggan disebut namanya.
Kisruh di Pati Belum Reda
Pasca-kericuhan pada 2 Oktober, situasi politik di Kabupaten Pati masih memanas. Teguh Istiyanto, tokoh AMPB yang menjadi korban pengeroyokan, bahkan melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib. Ia juga mengaku rumahnya dibakar oleh orang tak dikenal pada 3 Oktober 2025, usai salat subuh. Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki dugaan keterkaitan antara pembakaran rumah tersebut dengan aksi kekerasan sebelumnya.
Kasus penahanan Ari Agung semakin menambah sorotan terhadap dinamika politik dan sosial di Pati, yang belakangan disebut-sebut kian memanas akibat rivalitas antara kelompok pro dan kontra terhadap kepemimpinan Bupati Sudewo.
Polda Minta Masyarakat Tenang
Menutup keterangannya, Kombes Artanto meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan mempercayakan proses hukum kepada aparat kepolisian. “Kami imbau semua pihak tetap tenang dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Tidak perlu membuat asumsi yang memperkeruh keadaan,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Aliansi Pati Bergerak mengaku akan terus mengawal proses hukum terhadap Ari Agung dan siap memberi dukungan moral bagi keluarga yang bersangkutan.
Situasi di Polda Jateng terpantau kondusif meski sempat ramai oleh kehadiran massa pendukung Sudewo.
(Edi D/Red/PRIMA/**)