Probolinggo (Investigasi88.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo kembali mengintensifkan program edukasi keselamatan berlalu lintas bagi pelajar usia dini. Selasa (09/11/2025), Kanit Kamsel Satlantas Polres Probolinggo bersama anggotanya mengunjungi SD Negeri Wangkal 2, Kecamatan Gading, untuk memberikan sosialisasi seputar tata cara berlalu lintas yang benar dan aman.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk pembelajaran interaktif itu menjadi salah satu alternatif kegiatan sekolah yang dinilai mampu menambah wawasan para siswa mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya. Para pelajar mendapatkan pembelajaran langsung mengenai tata tertib berlalu lintas, simbol dan rambu jalan, serta teknis dasar keselamatan saat beraktivitas di jalan.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Probolinggo, Aiptu Arif, memandu langsung jalannya edukasi. Ia memperkenalkan berbagai fasilitas dan perlengkapan jalan seperti Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), rambu-rambu, marka jalan, serta menjelaskan etika menyeberang yang benar. Selain itu, siswa juga diberi pemahaman mengenai kewajiban penggunaan helm serta perilaku berkendara yang aman.
“Edukasi keselamatan berlalu lintas perlu ditanamkan sejak usia dini, terutama pada jenjang pendidikan dasar. Namun kami juga membuka peluang untuk memberikan sosialisasi serupa pada jenjang pendidikan berikutnya. Tujuannya tentu agar pelajar di Kabupaten Probolinggo semakin memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas,” ujar Arif.
Satlantas Polres Probolinggo sendiri memiliki program rutin tahunan berupa Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang melibatkan sekolah dari tingkat dasar hingga tingkat atas. Program ini digelar guna menumbuhkan budaya tertib dan keselamatan berkendara di kalangan pelajar.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Safiq YZ, mengatakan edukasi tersebut penting dilakukan karena faktor terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas masih berasal dari manusia atau human error. Ia menjelaskan, hasil survei menunjukkan bahwa tiga faktor utama penyebab kecelakaan adalah faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan. Namun unsur manusia tetap menjadi penyumbang tertinggi.
“Human error banyak dipicu oleh kecerobohan pengguna jalan, minimnya pengetahuan teknik berkendara, rendahnya etika berlalu lintas, serta kurangnya kesadaran terhadap pentingnya keselamatan,” kata Safiq.
Ia menekankan, pembentukan karakter dan pola pikir yang tertib dalam berlalu lintas harus dimulai sejak dini. Dengan pemahaman yang benar, diharapkan para pelajar dapat tumbuh menjadi pengguna jalan yang lebih disiplin dan beretika.
Dalam kesempatan tersebut, Satlantas Polres Probolinggo juga mengimbau masyarakat agar selalu melengkapi surat-surat kendaraan saat berkendara, terlebih saat ini tengah berlangsung Operasi Zebra Semeru 2025 yang menyasar berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas.
“Keselamatan adalah prioritas. Kami terus mengajak masyarakat untuk tertib dan lengkap saat melintas di jalan raya,” tutup Kasatlantas.
(Bambang/)*